Amerika, sejumlah
orang berkumpul di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Hollywood.
Mereka mengenang kejadian hilangnya skuadron Flight 19, 65 tahun lalu.
Lima
pesawat dan 14 kru pesawat itu hilang di Segitiga Bermuda, sebuah
kawasan yang berada dalam garis imajiner yang menghubungkan tiga
wilayah yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.
Banyaknya
kapal dan pesawat yang raib di kawasan itu membuat Segitiga Bermuda
jadi salah satu lokasi paling misterius di muka Bumi.
Sejumlah
spekulasi beredar, bahwa di Segitiga Bermuda terdapat lubang hitam
‘black hole’, atau alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke
dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah
iblis, Dajal.
Sejumlah pertanyaan soal Segitiga Bermuda juga disodorkan ke Badan Antariksa AS, NASA. Berikut jawabannya.
Apakah ada hubungan antara Segitiga Bermuda dan lubang hitam ‘black holes’?
Tidak
ada lubang hitam di Segitiga Bermuda. Pada kenyataannya, bahkan tak
ada yang namanya Segitiga Bermuda. Banyaknya kasus kehilangan di wilayah
itu konsisten dengan wilayah lainnya. (Ilmuwan NASA, Dr Eric Christian)
Segitiga
Bermuda dan Zona De Silencia di Meksiko berada pada garis lintang yang
sama dan kedua tempat ini misterius. Zona De Silencia diketahui bisa
menarik meteorit dari langit, sementara Segitiga Bermuda dikenal karena
banyak kapal dan pesawat yang hilang secara misterius. Mengapa dua
wilayah ini tidak diteliti?
Fakta-fakta
tentang lokasi tersebut salah. Tidak ada bagian dari Bumi yang bisa
menarik meteorit dari langit, tidak ada anomali gravitasi yang aneh.
Medan gravitasi bumi telah dipetakan dengan presisi luar biasa terutama
oleh perusahaan yang menggunakan peta gravitasi untuk mengetahui potensi
minyak dan mineral.
Juga
tidak ada penghilangan lebih misterius di Segitiga Bermuda daripada di
bagian laut lain di zona badai. Artinya, tidak ada yang misterius dari
dua lokasi tersebut. Saya sarankan agar Anda mencoba untuk mengevaluasi
akurasi sumber Anda dan menghubungkannya dengan dunia nyata, bukan
fantasi ini. (Astrobiologis dan ilmuwan senior NASA, David Morrison)
Jawaban NASA senada dengan apa yang dimuat situs Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, history navy mil. Dijelaskan, bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream.
Jawaban NASA senada dengan apa yang dimuat situs Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, history navy mil. Dijelaskan, bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream.
Badai
yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut
hilang di Bahama, Saratoga. Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18
Maret 1781.
Dijelaskan
juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan
Laut AS lainnya telah hilang di laut karena badai di seluruh dunia —
secara mendadak.
Kapal
dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda
itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi. Soal
adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.
Dalam
sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu
dari dua lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah
laut Jepang dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip,
‘Segitiga Formosa’
0 komentar
Posting Komentar