halo karib isi otak loe. disela waktu kosong menunggu berangkatnya kuliah, saya langsung searching dan menulis tentang artikel ini untuk mengisi otak kita dengan pengetahuan rohani di pagi ini.
okeh kalo begitu langsung saja kita ke isi otak nya ===>

Jika di umat Kristen ada isa almasih yang di salib demi membebaskan dosa para umatNya,
lalu di umat Budha pun ada sidharta gauthama yang terkenal dengan kebaikannya dan kemurahannya mengasihi semua mahkluk hidup di dunia ini, hingga Ia rela mengorbankan dirinya untuk dijadikan makanan burung gagak yang sedang kelaparan.
Right.. mungkin jejak pengorbanan sidharta gauthama itu tidak berhenti sampai disitu saja, mungkin juga bisa akan ada yang meniru teladan sang Budha itu di masa yang akan datang.
yaapsss.. itu memang mungkin sudha terbukti dengan kisah di tahun 1963, biksu yang rela membakar dirinya demi memprotes penganiayaan umat Buddha, yang hingga beritanya lalu tersebar ke seluruh penjuru dunia.
dan mungkin atau memang sudah pasti ini adalah jejak sidharta gauthama yang melekat pada dirinya. semoga budha memberkati...


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/a/a1/Thich_Quang_Duc.png/220px-Thich_Quang_Duc.png


Thich Quang Đức adalah Mahayana Vietnam biksu Budha yang membakar dirinya sampai mati di persimpangan jalan Saigon sibuk pada 11 Juni 1963 . Thich Quang Đức memprotes penganiayaan umat Buddha oleh pemerintah Vietnam Selatan Katolik Roma dipimpin oleh Ngo Dinh Diem. Foto pengorbanan diri-nya yang beredar luas di seluruh dunia dan membawa perhatian pada kebijakan rezim Diem. Malcolm Browne memenangkan Hadiah Pulitzer untuk foto terkenal kematiannya biarawan itu. Setelah kematiannya, tubuhnya kembali dikremasi, namun hatinya tetap utuh. Hal ini ditafsirkan sebagai simbol kasih sayang dan memimpin umat Buddha menghormati dia sebagai seorang Bodhisattva, yang berarti heroik-berpikiran satu (satva) untuk pencerahan (bodhi), yang meningkat dampak kematiannya pada jiwa masyarakat.

Tindakan Thich Quang Đức meningkat tekanan internasional terhadap diem dan menuntunnya untuk mengumumkan reformasi dengan tujuan mollifying umat Buddha. Namun, reformasi yang dijanjikan tidak dilaksanakan, yang mengarah ke penurunan dalam sengketa. Dengan protes terus, Pasukan Khusus ARVN setia kepada kakak diem itu, Ngo Đình Nhu, meluncurkan serangan nasional pada pagoda Buddha, merebut hati Thich Quang Đức dan menyebabkan kematian dan kerusakan yang meluas. Beberapa biksu mengikuti contoh Thich Quang Đức, juga immolating sendiri. Akhirnya, sebuah kudeta militer menggulingkan diem, yang dibunuh pada tanggal 2 November 1963.



foto2 nya :


http://24.media.tumblr.com/DbT0sX01kf5i9jtbgcBvxXhEo1_400.jpg

http://www.onthisdeity.com/wp-content/uploads/2011/06/tumblr_lgxh4qFC3n1qe50yto1_500.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZan-LvUVU1vLez1o6R16osTXS5JQ8uuqgYlUUnqPLsO2ABTOrMcdUwiAu9nn8LrgTK3VZYjRSEYgoZdQDQQllQ9ZpfOUd8oyTwwoxXUXG8e6XQNmoqVqppNYCQBK1ceU4yueiQWzM3b8/

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/6/69/Thich_quang_duc_heart.gif



Mau lihat juga videonya klik disini ==> let's go

0 komentar