Bumi masih menyimpan banyak misteri bagi manusia dan sampai sekarang dianggap sebagai fenomena alam yang belum terpecahkan. Salah satunya adalah suara-suara aneh yang keluar dari perut bumi.

Banyak yang masih mempertanyakan bagaimana dan darimana suara mendengkur atau berdengung yang populer disebut sebagai The Hum itu berasal? Seperti yang kita ketahui bahwa suara memiliki ragam jenis seperti misalnya infrasonik, audiosonik dan ultrasonik.


Tentu dari ketiga jenis suara tersebut ada yang bisa didengar oleh manusia dan ada juga yang tidak tertangkap oleh pendengaran manusia.






he Hum atau suara misterius dari perut bumi tersebut termasuk pada jenis suara infrasonik. Sebetulnya sulit bagi manusia untuk dapat mendengar suara pada frekuensi tersebut, namun beberapa orang pernah dikabarkan mendengar suara The Hum tersebut. Biasanya orang yang mendengar The Hum berada di tempat dengan kesunyian tingkat tinggi. fenomena mengenai The Hum ini berawal dari sebuah riset di University of New Mexico berdasarkan atas komplain warga yang berada di daerah Taos, New Mexico. Mereka sering mendengar suara-suara begitu aneh. Tak hanya itu, suara dengungan bumi juga terdengar di daerah Inggris,yang dikenal dengan Bristol Hum.

Mengapa ada manusia yang bisa mendengar sementara ada juga yang tidak Dr. Davin Baguley, kepala audiologi rumah sakit Addenbrooke Cambridge, punya pendapat sendiri. Dia menyebutkan, bahwa orang yang memiliki masalah dengan dengungan bumi disebabkan fisik masing-masing. Peristiwa Taos Hum sendiri masuk dalam sepuluh misteri bumi dalam jurnal ilmiah.


Taos Hum sendiri seringkali menjadi sorotan media dan masuk dalam acara televisi unsolved mysteri. Pengaruh sumber suara The Hum bergantung kegiatan yang mendominasi di area tersebut. Misalnya kota Kokomo dan Bristol yang didominasi industri. Sedangkan The Hum di Hawaii lebih disebabkan aktivitas Vulkanis. Getaran suara yang dihasilkan tower pendingin di pabrik Daimler Chrysler mencapai 36 hertz. Sedangkan daerah pabrik Haynes International menghasilkan getaran 10 hertz.


Sebuah fenomena The Hum di kota yang sama mampu terdengar dengan frekuensi yang berbeda. Dengungan bumi atau The Hum di Inggris, yang dinamakan Bristol Hum, bahkan telah menyebabkan satu orang tewas. Pertanyaannya, apa sebenarnya The Hum ini?



Misteri suara dengungan bumi terpecahkan !



Sejak tahun 1970an, di sebagian wilayah dunia, dilaporkan suara aneh mendengung yang sering disebut "The Hum". Dengungan aneh ini tetap menjadi misteri selama puluhan tahun. Namun pada tahun 2009, para ilmuwan percaya telah memecahkan misteri yang berusia lebih dari 30 tahun ini.

Beberapa pembaca meminta saya untuk menulis mengenai misteri Taos Hum. Kali ini saya bukan hanya akan membahas mengenai Taos Hum, melainkan "The Hum" secara keseluruhan. Tulisan ini juga menyertakan hasil penemuan para peneliti yang baru dirilis pada Agustus 2009 terkait pemecahan misteri The Hum.



Dengungan Misterius Bumi



Coba tutup pintu dan jendela, matikan semua peralatan elektronik dan berdiam dirilah sejenak. Tiba-tiba kita merasa semua suara menjadi lenyap dan kemudian suara berdengung aneh mulai terdengar di telinga kita. Mungkin anda pernah mengalaminya dan bertanya : Suara apakah yang barusan terdengar ?"

Itulah fenomena yang disebut "The Earth's Hum" atau "dengungan bumi".



Deskripsi The Hum



Dengungan ini adalah suara berfrekuensi rendah yang dapat terdengar oleh sebagian orang di sebagian wilayah. Frekuensi suara ini hanya berkisar sekitar 10 hertz, jauh dibawah batas minimal frekuensi pendengaran manusia, yaitu 20 hertz. Di sebagian wilayah, suara ini bisa terdengar lebih keras dibanding tempat lain.

Fenemona ini pertama kali ditemukan pada tahun 1998, walaupun laporan kasus ini bisa dilacak ke belakang hingga tahun 1970an.


Selama ini mungkin kita hanya mengenal istilah Taos Hum, yaitu fenomena dengungan yang dilaporkan di kota Taos, New Mexico. Namun sesungguhnya fenomena serupa juga terjadi di banyak tempat. Bristol di Inggris, Bay Ridge di New York, Vancouver di Kanada, Auckland di Selandia Baru dan Kokomo di Indiana juga menjadi rumah bagi fenomena misterius ini.



Deskripsi para saksi



Para saksi yang mendengarnya mendeskripsikan suara tersebut seperti mesin diesel yang berbunyi di kejauhan. "Suara itu memiliki rhytim - naik turun, kedengarannya seperti suara mesin diesel yang sedang berbunyi di kejauhan. Anda sepertinya ingin meminta seseorang mematikan mesin itu namun anda tidak dapat." Kata Katie Jacques, seorang pensiunan berumur 69 tahun dari Inggris.

Menurutnya, sejak mendengar suara itu, ia sudah tidak pernah lagi tidur dengan nyenyak. Anehnya, Katie hanya mendengar suara itu ketika ia sedang berada di dalam rumah.


Di Inggris, ribuan laporan masuk mengenai fenomena ini dan paling tidak ada satu kasus bunuh diri di Inggris yang berkaitan dengan The Hum.



Tinnitus





Para ilmuwan yang meneliti fenomena ini awalnya segera mengkaitkannya dengan Tinnitus yang dalam definisi medis berarti persepsi suara yang tercipta di dalam telinga manusia ketika tidak ada suara eksternal yang masuk yang biasanya diakibatkan oleh infeksi di telinga. Jadi mereka berpendapat, seseorang mendengar suara tersebut ketika terjadi kelainan di telinganya.

Namun teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa suara dengungan hanya terdengar di wilayah geografis tertentu.



Teori-teori



Selama puluhan tahun tidak terpecahkan, The Hum memunculkan berbagai teori, baik yang ilmiah ataupun tidak. Bagi beberapa orang, alien dari ruang angkasa sedang menyampaikan pesannya. Bagi yang lain ini adalah suara dari fasilitas senjata Amerika yang beroperasi secara rahasia.

Namun para ilmuwan yang meneliti fenomena ini memiliki beberapa jawaban lain.



Suara Alat-alat berat



Bagi sebagian peneliti, The Hum mungkin bersumber dari gelombang suara yang dihasilkan peralatan berat. Ini bisa dilihat dari kasus kota Kokomo, Indiana, yang merupakan kota industri. Para peneliti mencurigai sepasang kipas angin raksasa di pabrik Daimler Chrysler dan kompresor udara di pabrik milik Haynes International. Sedangkan dalam kasus Bristol, para peneliti mencurigai suara dengungan datang dari pabrik-pabrik di Avonmouth.


Suara Pesawat Terbang



Teori lainnya menyebutkan sumber dengungan adalah pesawat yang sedang terbang. Konon ketika terjadi peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan gedung WTC di Amerika, suara dengungan tersebut berhenti selama beberapa hari. Pada saat peristiwa tersebut terjadi, otoritas penerbangan Amerika memang melarang semua pesawat untuk terbang selama beberapa hari.


Radiofrequency Energy



Lain lagi Dr Joe Elder dan CK Chou dari Motorola Florida Research Laboratories. Menurut mereka suara ini berasal dari radiasi Radiofrequency (RF). Manusia memang bisa menangkap suara berfrekuensi rendah ini, namun syaratnya ia harus bisa mendengar gelombang akustik frekuensi tinggi dalam jangkauan KHz dan penyebaran pancaran RF harus berada dalam jangkauan MHz.

Ketika teori ini diajukan, kebanyakan orang segera teringat dengan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) di Alaska. Proyek ini diketahui memang menembakkan RF ke ionosfer. Apakah suara dengungan itu dihasilkan oleh HAARP ? tidak ada yang bisa memastikannya hingga sekarang.



Simponi ruang Angkasa



Dari semua teori yang pernah di ajukan, ini mungkin teori yang paling indah. Teori ini pertama kali dirilis di situs space.com pada bulan Maret 2000.

Seperti berkompetisi dengan pancaran bintang dan benda angkasa lainnya, bumi kita sesungguhnya bernyanyi seperti burung kenari. Ia mengeluarkan suara dengungan yang konstan dengan notasi-notasi yang tidak terhitung banyaknya. Jika suaranya beberapa oktaf lebih tinggi, maka suara itu akan dapat terdengar oleh telinga manusia, bahkan dapat menenggelamkan suara ribut dari ratusan suara talk show televisi.


Kiwamu Nishida dari institut penelitian gempa bumi universitas Tokyo bersama rekan-rekannya telah menganalisa data seismik 10 tahun dan menemukan kesamaan antara gelombang seismik dengan gelombang suara yang sama di atmosfer.


Menurutnya, gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia itu memantul-mantul di antara atmosfer dan permukaan bumi yang kemudian menciptakan gelombang-gelombang suara di dalam perut bumi.


Nah, karena planet Mars dan Venus adalah juga planet yang padat dengan atmosfer, maka kemungkinan gelombang suara yang sama juga tercipta di dua planet tersebut. Ini mengakibatkan terciptanya simphoni alam semesta.



Benturan Gelombang Laut






Dari berbagai teori yang telah saya singgung di atas, inilah teori yang terbaru dan dianggap sebagai pemecahan misteri yang final.

Pada Agustus 2009 di Journal Geophysical Research Letters, sekelompok peneliti mengaku telah berhasil memecahkan misteri ini. Menurut mereka, suara dengungan ini dihasilkan oleh benturan gelombang laut, namun bukan gelombang laut yang memecah pantai seperti yang kita kenal. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang laut yang berbenturan dengan dasar samudera. Dan menurut mereka, pantai Pasifik di Amerika Utara adalah sumber dengungan terkuat.


Suara dengungan ini tercipta ketika dua gelombang berfrekuensi sama, namun berbeda arah, bertemu. Mereka lalu saling berbenturan dan menciptakan gelombang tekanan tertentu yang kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah dasar Samudera.


Ketika ia mencapai dasar samudera, gelombang itu akan menabrak bebatuan dan menyebabkan vibrasi yang menghasilkan suara berfrekuensi rendah.


Kesimpulan ilmiah ini dihasilkan setelah para ilmuwan mengumpulkan data ilmiah dari tahun 2007 hingga 2008. Dan dengan menggunakan instrumen USA Array EarthScope, para ilmuwan juga dapat menyimpulkan bahwa pantai barat Eropa juga menghasilkan suara yang sama.



Amplifier Internal Tubuh Manusia






Teori-teori di atas memang bisa menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Namun misteri yang belum terjawab adalah mengapa telinga manusia dapat menangkap suara dengungan itu.


Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang dokter Cambridge bernama David Baguley. Ia mengatakan bahwa suara ini dapat terdengar oleh seseorang ketika telinganya menjadi over sensitif.


Menurutnya, di dalam tubuh manusia ada sebuah "Amplifier internal" yang dapat memperkuat suara-suara yang masuk ketika manusia yang bersangkutan berada di dalam kondisi terancam bahaya atau konsentrasi yang intens.


Contohnya ketika kita sedang berkonsentrasi dengan soal-soal ujian dan kemudian telepon berdering, maka kita akan mendengar suara deringan itu seperti lebih keras dari biasanya.


Itulah saat ketika tubuh kita mulai memperkuat volume suara-suara latar yang masuk. Kasus ini mungkin berbeda pada setiap orang, namun efeknya tetap sama.


Kesimpulan

Dengan demikian, sekarang kita memiliki dua jenis teori. Teori pertama menjelaskan sumber suara dengungan tersebut. Apakah dari mesin-mesin pabrik, Radiofrequency, simphoni alam semesta atau benturan ombak, sepertinya semuanya bisa diterima dan masuk akal. gue percaya bahwa suara dengungan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber.

Sedangkan teori kedua yang diajukan David Baguley menjelaskan alasan mengapa sebagian orang dapat mendengar suara berfrekuensi rendah ini. Penjelasan inipun dapat diterima.

0 komentar