heloo kawan readers blog isi otak loe, mulai ini gue kembali mengisi postingan dalam blog ini setelah kemarin gue lumayan sibuk dengan urusan pendidikan gue.
Oke, langsung saja kita mulai dengan pembahasan kita kali ini, dan artikel ini saya ambil dari blog imaGitopia tentang Kain Kafan Turin.
So... ini dia artikelnya bos (Just share)... enjoy the read >>>

 Deskripsi Kafan Turin
Kafan Turin atau Shroud of Turin merupakan salah satu peninggalan Katolik yang paling kontroversional.


Haloo semua teman belajar isi otak, lama ane ga nulis disini karena sibuk dg aktivitas yang ane kerjakan beberapa bulan kemarin, dan pada ahirnya ane bisa nulis lagi sekarang di blog ini.

oke langsung saja dengan pembahasan pertama setelah kemarin vakum kita awali dengan rahasia stonehenge.

Tanggal 31 Maret 2008 lalu para ahli arkeologi menyatakan akan menguak tabir rahasia Stonehenge, monumen batu megalistik yang megah di Inggris Selatan – lalu kapankah batu pertama berdiri diletakkan di tempat religius kuno?

berbicara tentang black hole, saya pernah kita berpikir kalo itu merupakan benda galaksi yang menakutkan (dan kelihatannya juga seperti itu). ketika itu, waktu saya masih di sma kelas 1 saya berpikir kalo kita bertemu dengan black hole kita akan tersedot olehnya dan terus meghilang entah kemana, dan ada juga yang berpikiran kalo blackhole itu merupakan lorong waktu menuju masa depan atau masa lalu.
tapi penjelasan informasi mengenai black hole dari para ahli astronomi di boscha (lembang, bandung) sedikit membuka pengetahuan saya mengenai misteri black hole ini.

Awan adalah massa ketek dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau tubuh planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi.



Siapa yang tak pernah melihat awan? mungkin hanya orang yang ga bisa melihat yang belum pernah melihat awan. hiasan alam yang berada di langit itu memang asik untuk kita pahami dan kenali bentuk-bentuknya. banyak bentuk awan yang terkadang dikaitkan dengan akan adanya suatu badai, adanya UFO dan fenomena absurd lainnya. fenomena alam ini memang menarik untuk kita kenali dan pahami.
Pembahasan ini mungkin cukup panjang, Tapi ayolah kita enjoy saja buat memahaminya.


Kenapa bisa terbentuk awan ?

Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara hangat menyebar dan menjadi dingin.Karena sekarang lebih dingin, udara itu tak dapat lagi menahan uap airnya.Sebagian uap air itu mengembun pada butir-butir debu dalam atmosfer dan membentuk titk-titik air. Titik air kelewat kecil ini melayang di udara. Gerakan udara naik atau arus udara juga menahannya hingga tidak jatuh. Jutaan titik air semacam itu melayang bersama dan membentuk awan.Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara pun menjadi dingin dan terbentuklah awan. 
 Dan ketika turun dari ketinggian, udara pun menjadi lebih hangat dan awan menghilang.

Bentuk awan bermacam-macam. Bentuk awan tergantung pada keadaan cuaca.
Sirokumulus ialah awan tinggi dan kelihatan berkeping-keping

Sirus adalah awan tinggi, lembut dan mirip asap.

Altokumulus ialah awan tengah yang nampak dalam deretan ombak.
Altostratus ialah awan tengah, tembus cahaya hingga matahari tetap tampak.
Nimbostratus adalah awan rendah, tebal dan tanpa bentuk tertentu.
Sratokumulus ialah awan rendah, abu-abu dan nampak berbaris teratur.


Ada berbagai bentuk awan. Bentuk awan sesuai dengan tinggi atau rendahnya tempat awan itu terbentuk. Di tempat paling tinggi terbentuklah awan sirus. Bentuk awan ini mirip benang putih berbulu. Di tempat agak rendah ada awan yang bentuknya mirip kapas. Tetapi bentuk awan tidak hanya disebabkan oleh tinggi atau rendahnya tempat. Angin pun menyebabkan awan beraneka macam bentuknya.

Ada awan tipis dan ada pula awan tebal. Cahaya matahari mudah melewati awan tipis. Oleh sebab itu awan tipis tampak cerah atau putih. Awan yang tebal sulit ditembus cahaya. Bagian-bagian awan yang tertembus cahaya akan berwarna putih. Bagian-bagian yang tidak tertembus cahaya akan berwarna gelap atau hitam.


1. Awan Sirokumulus : Menurut klasifikasi awan berdasarkan ketinggiannya, awan sirokumulus termasuk jenis awan tinggi, yakni awan yang terletak di ketinggian antara 6.000m--12.000m. Menurut morfologinya, awan ini termasuk gabungan dari awan sirus (awan halus berserat seperti bulu burung) dan awan kumulus (awan yang bergumpal-gumpal). Sedangkan berdasarkan materinya, tergolong awan yang tersusun dari materi kristal es karena di atas ketinggian 4.500m temperatur udara turun di bawah titik beku (ketinggian 4.500m suhu 0 derajat Celsius), sehingga air yang ada dalam awan menjadi beku. Bersama awan sirostratus dan awan sirus, awan sirokumulus sering diindikasikan dengan cuaca cerah. Lantaran keadaan itu, Bulan perbani nampak bersinar cerah. Awan ini sebagai pertanda sudah memasuki musim kemarau.

2.
Awan Sirus : Awan cirrus merupakan gumpalan awan tipis yang menutupi hampir sepertiga bumi. Sebagian besar terbentuk dari debu mineral dan aerosol logam, menurut studi yang dilakukan selama sembilan tahun oleh tim interdisipliner dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan lain lain. Dalam penelitian itu, untuk mengumpulkan data, tim menggunakan instrumen yang diletakkan di moncong pesawat. Termasuk spektometer massa partikel dan pengumpul partikel. Pesawat itu kemudian terbang melintasi awan. Partikel es akan mengalir melalui lubang khusus yang akan mencair dan menjadi butiran. Lalu butiran dianalisis untuk mengidentifikasi ukuran dan komposisinya.
Ilmuwan memprediksi bahwa konsentrasi debu mineral akan lebih tinggi pada masa yang akan datang. Hal ini akibat lingkungan yang semakin gersang, minimnya lahan hijau dan berubahnya curah hujan disebabkan aktifitas manusia.

3. Awan
Altokumulus  Awan ini mirip dengan Cirrocumulus, tapi bulatan massa awan altocumulus lebih luas berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung teratur dengan ukuran 1 - 5 derajat atau lebih besar dari Cirrocumulus. Lapisan atau lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan atau kedua-duanya sehingga terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari. Awan Altocumulus terdiri dari tetes air yang kelewat dingin.
Altocumulus dapat terjadi dari menebalnya awan Cirrocumulus kemudian merendah. Awan Altocumulus juga dapat terjadi dari perubahan awan Altostratus atau Nimbostatus.
Awan Altocumulus terjadi dari Turbulensi vertikal sampai  ke lapisan menengah.

4. Awan
Altostratus : Awan ini dapat menghasilkan presipitasi ringan dan virga (hujan yang tidak sampai ke tanah). Bentuk awan Altostratus berupa lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut. Mampu menutup seluruh langit. Pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal. Fisiknya, Altostratus terdiri dari butiran-butiran air. Altostratus dapat terjadi dari awan Nimbostratus yang menipis atau dari Cirrostratus yang menebal kemudian merendah sampai ke lapisan awan menengah.
Pada umumnya Altostratus terbentuk merata akibat adanya gerak udara secara vertikal yang naik secara perlahan-lahan sampai lapisan menengah.

5.
Awan NimbostratusAwan Nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. Nimbo berasal dari bahasa latin. Nimbus yang artinya endapan atau presipitasi. Awan ini dapat menghasilkan endapan baik hujan maupun salju. Ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m.

Bentuk dari awan Nimbostratus berupa lembaran/lapisan awan berwarna abu-abu dan tampak gelap tidak teratus. Umumnya di daerah lintang tinggi/sedang yang disertai dengan hujan salju yang tidak kontinyu. Karena ketebalannya maka matahari tidak tampak di awan ini. Pada umumnya nimbostratus terdiri dari titik-titik air untuk daerah tropis sedangkan pada daerah lintang yang tinggi mengandung butir-butir salju atau campuran keduanya
Pada umumnya awan ini sendirian dan dasar awannya tidak tampak, hujan terus-menerus tanpa Guntur. Terdiri dari Altostratus yang menebal lalu merendah.

6.
Awan Sratokumulus : Berdasarkan KBBI awan sratokumulus merupakan awan berwarna putih keabu-abuan, terdiri atas massa awan berbentuk gulungan atau bola besar yg sering kali menutupi seluruh angkas.

Foto-Foto Fenomena Awan yang terjadi di beberapa daerah :




















Alam memang mempunyai fenomena-fenomena yang mengejutkan sampai dengan fenomena yang tidak masuk akal.
fenomena-fenomena yang terjadi di alam banyak yang mengait-ngaitkan hal itu dengan sebuah mitos, mistis bahkan berpikir kalau itu adalah sebuah konspirasi. namun tak sedikit pula yang berpikir kalau fenomena itu terjadi secara alamiah.

Madura, bukan hanya terkenal dengan satenya saja, ternyata di Madura juga terdapat fenomena alam yang misterius. diantaranya fenomena jembatan dan fenomena pulau.
yukk kita bahas satu-satu informasinya.


Jembatan Misterius


Masyarakat Dusun Sitembang, pulau Kangean Sumenep, dikejutkankan dengan munculnya jembatan ajaib di tengah laut. Selama ini warga belum pernah melihat orang membuat jembatan tersebut. Jembatan atau pulau karang tersebut muncul pada Jumat (25/01) malam yang lalu.

Sekitar pukul 23.50 WIB, salah seorang warga bernama Bukhori (47), melihat sinar di tengah laut tersebut. Sinar itu berupa api serta mengeluarkan asap. Bersamaan dengan sinar itu juga terdengar seperti ada orang kerja bakti. Tiba-tiba dipagi harinya sudah muncul jembatan tersebut. “Kami sudah ke sana, memang ada jembatan yang tertata dari batu, sayang saya dengan rombongan tidak bisa terlalu dekat karena saat ini ombaknya besar,” kata Camat Arjasa Purwo Edi Prayitno, Rabu (30/01).

Jembatan ajaib itu panjangnya kira-kira 1,5 kilo meter dan lebarnya sekitar 7 meter dengan melintang ke arah barat dan timur. Anehnya lagi, jembatan tersebut tertata rapi seperti yang dibuat oleh manusia dan bahannya terdiri dari batu gunung. “Itu sebelumnya memang tidak ada jembatan, makanya sangat ajaib tiba-tiba muncul jembatan, anehnya lagi itu sangat tertata rapi,” tuturnya.

Hingga saat ini, warga setempat tidak tahu siapa yang membuat jembatan tersebut. Mereka masih timbul tanda tanya besar dengan kejadian aneh yang sangat mengejutkan itu.
Warga setempat menyebut jembatan itu dengan tangkis siluman. Banyak masyarakat kangeyan yang menceritakan bahwa daratan di tepi laut yang sekarang ada jembatan ajaibnya memang dikenal sebagai daerah angker dan sering banyak makan korban jiwa. Daratan tepi pantai tersebut juga terkenal dulunya sebagai tempat orang-orang bertapa.

Pulau Misterius

munculnya gundukan yang tiba-tiba menjelma menjadi sebuah pulau di madura membuat Gue penasaran akan mencari informasi tentang gundukan/pulau tersebut.
dan ahirnya rasa penasaran akan pulau kecil yang tiba-tiba muncul di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu mulai terjawab.

Beberapa cerita sesepuh desa dan para akademisi memastikan ada proses alami yang panjang sehingga tumpukan karang itu muncul ke permukaan. Kepala Desa Labuhan, Supriadi, mengatakan cerita sesepuh desa pernah ada upaya membuat tangkis laut beberapa tahun silam. ”Ternyata dulu memang warga sekitar sini pernah buat tangkis laut, tepatnya di Desa Prancak tidak jauh dari sini.
Namun, sekarang sudah rusak. Mungkin asal-muasalnya dari tangkis laut yang rusak itu,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Madura Hal tu diperkuat pernyataan Dosen Sistim Informasi Geografi (SIS) UTM, Firman Farid Muhsoni. Dia mengatakan tumpukan karang yang muncul saat ini didominasi terumbu karang yang sudah mati dan mudah dibawa arus laut. Adanya fluktuasi arus dan sedimentasi air yang sangat tinggi memungkin kan adanya tumpukan menyerupai pulau kecil itu. ”Beberapa tahun lalu, di sana ada rifwall semacam tangkis laut yang diperuntukkan untuk meredam ombak nelayan,” ujarnya kemarin (5/2).
Menurutnya, terumbu karang yang sedang menumpuk menjadi gundukan itu berbentuk karang mati atau dikenal dengan hard coral. ”Karang yang menumpuk di sana namanya hard coral, akibat dari kuatnya terjangan ombak, hingga akhirnya karang pecah dan terbawa arus darat. Terumbu karang yang sudah mati bisa diombang-ambingkan arus,” papar Firman. Firman mencontohkan fenomena di Labuhan itu mirip dengan terbentuknya Parang Tritis di Jogjakarta. ”Parang Tritis juga disebabkan oleh fluktuasi ombak dan fluktuasi hujan juga. Selain itu pemanasan global juga memiliki andil penyebab gundukan karang itu,” pungkasnya. (radar)

Ketika kita mengunjungi suatu tempat/daerah, tentu saja kita akan sedikit merasa terkejut  apabila daerah yang kita datangi itu memiliki suasana yang lain daripada biasanya. Entah itu dari segi adat bahkan budaya yang berbeda dari budaya keseharian kita. Kita akan merasa penasaran untuk mendatangi lagi - dan lagi daerah-daerah yang memiliki ciri khas tertentu.

Apalagi bila kita mendengar suatu kota/desa atau daerah yang hanya 'ada' atau 'muncul' satu hari dalam satu abad. Sebagian dari kita akan menganggap hal tersebut adalah sebuah MITOS / Urban Legend yang sangat menarik untuk dibahas. 

Kali ini saya akan mencoba sedikit berbicara tentang Brigadoon : Kota/Desa Yang Muncul 1 Hari Dalam 1 Abad.  

Ketika anda mengetik keyword 'Kota Brigadoon' di mesin pencari Google, hanya akan ada satu-satunya artikel dalam bahasa Indonesia yang membahas tentang  Kota Brigadoon. 



Informasi mengenai  Kota Brigadoon dalam Bahasa Indonesia berasal dari artikel Blog  http://www.genoveva-alicia.co.cc/   
Berikut ini saya kutip isi dari artikel tersebut. : 

Brigadoon , sebuah kota (atau desa ?) yang misterius di Skotlandia

Hai Guys ..
Kali ini kita akan bahas mengenai Kota Brigadoon .. memang , informasi tentang kota ini sangatlah susah untuk dicari , karena Brigadoon hanyalah sebuah mitos yang diyakini oleh penduduk Skotlandia .
Skotlandia terkenal dengan negara yag penuh misteri dan mempercayai mitos-mitos seperti penyihir yang bisa melenyapkan anak kecil dengan sekali menjentikkan jari .. (Hebattt ... )

Kota Brigadoon adalah sebuah kota yang diyakini hanya muncul 1 hari dalam 1 abad atau 100 tahun ..
Kota Brigadoon diberkahi sihir alami yang membuat Brigadoon hanya muncul 1 hari dalam 1 abad ..


Brigadoon diberkahi sihir agar kota tersebut tidak dapat diubah atau dihancurkan oleh dunia luar .
Masyarakat kota tersebut tidur pada malam hari untuk bangun pada 100 tahun kemudian ..
Jadi , penduduk kota atau desa tersebut melewati satu abad hanya dalam 1 malam , .
Brigadoon diyakini telah membuat perjanjian dengan Allah , agar pesona atau situs-situs budaya yang ada di dalam nya tidak akan pernah hilang atau rusak dan akan tersimpan dalam kabut selamanya ..

Brigadoon memang sebuah misteri yang tidak akan terpecahkan , namun mungkin jika suatu saat ditemukan fakta lain tentang Brigadoon , dan Brigadoon tidak lagi menjadi sebuah misteri , mungkin Kota tersebut dapat hancur dan tidak akan pernah kembali atau muncul lagi selamanya ..

Hmm , memang sih .. Brigadoon hanyalah sebuah mitos , namun sebagai masyarakat yang berpengetahuan , kita harus berusaha mencari tahu , fakta-fakta tentang Brigadoon yang sebenarnya ..
But guys , KEEP BELIEVE WITH YOUR GOD !! ini hanyalah sebuah pengetahuan , jangan membuat kita menjadi paranoid dan tiidak percaya lagi kepada Tuhan kita ..

Regards ,




Informasi tentang Kota Brigadoon sangat terbatas, bahkan anda hanya akan menemukan Hotel, Apartement serta perumahan yang bernama Brigadoon. 

Brigadoon / Brigaddon 

Brigadoon atau Brigaddon adalah Mitos dari sebuah nama kota/ desa yang ada di dataran tinggi dan berkabut di Skotlandia yang dipercaya hanya muncul satu hari selama satu abad. 


Hal inilah yang menjadikan Mitos Kota Brigadoon turun menurun, sehingga terus berkembang di kalangan masyarakat Skotlandia yang berawal pada tahun 1754 dan setiap 100 tahun sekali diperingati sebagai hari peringatan Brigadoon dengan parade, dan tarian. 



Pada tahun 1954, kisah dari Mitos Brigadoon pun diadaptasi dalam sebuah film musikal dengan judul yang sama yaitu Brigadoon. 



Dan Brigadoon hanyalah satu dari sekian banyak mitos yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya  hingga saat  ini, lain halnya dengan tempat-tempat misterius berikut ini  : 

Monumental Instructions for the Post-Apocalypse






Lake Michigan Stonehenge






Underwater Ruins in Japan



Submerged Wonders of Alexandria, Egypt



The Mysterious Stones of Baalbek





Three Buried Ancient Megalithic Stone Circles




Easter Island





Stonehenge






Machu Picchu




Great Zimbabwe Ruins




Peru’s Chavín de Huantar Ruins




Coral Castle, Monument to Lost Love


Selain Stonehenge yang misterius dan terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi sehingga menuai berbagai macam kontroversi hingga saat ini. ternyata ada juga situs serupa dan diklaim berusia lebih tua dari usia Stonehenge dan beredar rumor bahwa situs tersebut memiliki hubungan dengan Taman Firdaus/ Taman Eden(Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (Islam). Benarkah ?

*nb: "saya akan mencantumkan nama tempat yang ada dalam history. Tentu saja disini saya tidak akan berbicara lebih jauh dan menghindari, apalagi mengkaitkan hal ini tentang keagamaan tertentu untuk menghindari kontroversi." 


Göbekli Tepe
Pada tahun 1994, penemuan arkeologi mengagumkan terjadi di Turki selatan, di utara perbatasan dengan Suriah. Monumen Tiga lingkaran batu megalitik yang terkubur selama ribuan tahun yang lalu berada di puncak bukit yang disebut Göbekli Tepe. 

Göbekli Tepe



Göbekli Tepe adalah suatu tempat yang bisa kita sebut sebagai Kuil yang terletak 15 km sebelah timur laut kota Şanlıurfa (Urfa) di Turki tenggara. Dan Kuil ini dianggap sebagai kuil tertua yang pernah ada di dunia. 



Yang mengejutkan adalah tentang perdebatan dari usia Kuil Tiga Lingkaran Batu Raksasa ini.  Menurut para arkeolog, usia dari Kuil  Gobekli Tepe adalah beberapa ribu tahun lebih tua dari lingkaran batu pertama yang ada di Stonehenge (3.500 SM)


Pilar batu  Göbekli Tepe beratnya  sekitar 10 sampai 20 ton,  yang terbesar adalah 50 ton  memiliki tinggi   9m  dengan jarak paling jauh adalah 500 m . Batu berbentuk T memiliki tinggi 3m , meskipun ada juga yang di pusat lingkaran masing-masing lebih tinggi.  



Pembangunan  Göbekli Tepe 
Göbekli Tepe hingga saat ini masih diteliti oleh arkeolog Turki dan Jerman, dan  pertama kali digali pada tahun 1994. Area bukit ini telah lama digunakan untuk pertanian oleh petani lokal.  Pilar  monolitik berbentuk T dihubungkan dengan dinding kasar dan dibangun dengan membentuk struktur oval. Seperti sebuah bangku rendah di sekitar dinding dengan diameter antara 10m dan 20m dan diperkirakan adalah struktur tertua yang dibangun pada 9.000 SM. 


Tahap pembangunan periode kedua diperkirakan sekitar 7500-6000 SM yang menempatkan itu dalam era Pra-Tembikar. Beberapa kamar atau ruangan berbentuk persegi panjang dengan lantai kapur telah membantu para arkeolog untuk memecahkan usia pembangunan Kuil ini.. Lingkaran batu yang sama dan berbentuk T monolit ditemukan di Karahan Tepe yang  terletak dekat Sogmatar di Dataran, Harran C. 9 000 SM dan pada Nevalý Cori yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih muda lagi dari Göbekli Tepe. Struktur dari Göbekli Tepe di puncak bukit tampaknya menjadi pusat kultus yang bisa menampung banyak orang.





Kontroversi Gobleki Tepe
dan Taman Eden(Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (Islam).

UK Daily Mail says the temple stones at Gobekli Tepe might be the greatest archaeological discovery ever, "a site that has revolutionised the way we look at human history, the origin of religion - and perhaps even the truth behind the Garden of Eden.
"
batu-batu candi di Gobekli Tepe mungkin penemuan terbesar yang pernah arkeologi, "sebuah situs yang telah merevolusi cara kita melihat sejarah manusia, asal-usul agama - dan mungkin bahkan kebenaran di balik Taman Eden."
Nat Geo says, "We used to think agriculture gave rise to cities and later to writing, art, and religion. Now the world’s oldest temple suggests the urge to worship sparked civilization."
"Kami terbiasa berpikir pertanian memunculkan kota dan kemudian menulis, seni, dan agama. Sekarang candi tertua di dunia menunjukkan dorongan untuk menyembah peradaban memicu."


Tidak ada jejak tanaman peliharaan atau hewan yang telah ditemukan di Göbekli Tepe atau di wilayah setempat. Menurut perkiraan arkeolog, cara bertani berasal dari Mesopotamia 9500-10.000 SM dan bahkan lebih awal pada 13.000 SM di tepi sungai Nil. Jenis Gandum tertua telah ditemukan di gunung hanya 20 mil jauhnya dari Göbekli Tepe. Gandum jenis inilah yang merupakan tolak ukur dari perhitungan para arkeolog. 

Ilustrasi Taman Eden

Kontroversi asal-usul Göbekli Tepe dan wilayah sekitarnya adalah realitas historis yang dikaitkan dengann keberadaan Taman Eden(dalam Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (dalam Islam). Arkeologi di Suriah dan Turki telah menetapkan bahwa wilayah yang kemudian dikenal sebagai 'bulan sabit yang subur' itu diperkirakan menjadi sangat subur segera setelah zaman es terakhir berakhir. Lingkungan itu sangat kaya, dipenuhi kawanan binatang liar yang sangat besar, dan tanaman dan makanan yang mudah diperoleh. 

Archeoastronomy atau peneliti Inggris Andrew Collins mengidentifikasi Taman Eden(dalam Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (dalam Islam) sebagai kawasan yang luas yang meliputi Hulu Mesopotamia (Turki Tenggara, Northern Suriah dan Irak Utara). Ia mempercayai bahwa tempat ini adalah salah satu bagian dari Taman Eden(dalam Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (dalam Islam).

Benar atau tidaknya dugaan dari Andrew Collins, hingga saat ini tidak ada seorang manusia'pun yang tahu. 


Fungsi Göbekli Tepe


Selain adanya kontroversi tentang keagamaan, ada juga kontroversi yang cukup mengejutkan dari Göbekli Tepe. Monolit batu di Göbekli Tepe diukir dengan gambar hewan dan pictograms abstrak yang sulit dimengerti. Hewan dan burung dibuat dengan ukiran realistis dan gaya yang canggih. Gambar burung bangkai, seperti ukiran batu, telah ditemukan pada Göbekli Tepe. Karena burung secara tradisional dikaitkan dengan kematian, ini menunjukkan bahwa penggambaran Göbekli Tepe mungkin telah menjadi tempat untuk ritual berkaitan dengan kekuatan spiritual orang mati bagi para leluhur.

Dan menyikap rahasia dimana di masa itu,  orang mati ditempatkan 'di luar' sehingga mereka akan dimakan oleh burung pemakan bangkai, dan kerangka orang yang telah meninggal akan dimakamkan setelah itu.



Awal massa Neolitikum dimana kota-kota seperti Catal Huyuk memiliki citra yang menunjukkan burung bangkai sebagai penjaga. Beberapa pilar berbentuk T di Göbekli Tepe telah diukir berbentuk  tangan manusia, mungkin dalam sikap doa. Seperti diartikan bahwa sosok manusia bisa menjadi dewa, atau nenek moyang, atau gambaran dari manusia dalam keadaan suatu ritual tertentu. 




Relief aneh selanjutnya adalah relief / ukiran berbentuk ular di bagian belakang kepala manusia dari Çori.Artifact Nevalı difoto di Sanliurfa Museum, Turki. 



Hingga saat ini,  Gobekli Tepe masih terus diteliti dan digali lebih jauh lagi untuk menyingkap rahasia-rahasia lain yang tidak kita ketahui seperti bagaimana cara membangunnya dan lain sebagainya. Tapi dari hasil penelitian yang didapat saat ini oleh para akeolog, kita bisa mengambil  kesimpulan seperti :
  • Gobekli Tepe(9.000 SM)  diperkirakan merupakan salah satu situs tertua dan berusia lebih tua dari Stonhenge (3.500 SM) . 
  • Göbekli Tepe menjadi tempat untuk ritual berkaitan dengan kekuatan spiritual orang mati bagi para leluhur.
  • Göbekli Tepe menurut para ahli diperkirakan memiliki hubungan dengan Taman Eden(Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (Islam)
Yang jelas hingga saat ini Kita mungkin tidak tahu alasan pasti tentang bagaimana Gobekli Tepe dibangun, atau persis di mana Taman Eden(Kristiani) - Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin (Islam) berada . 


Sumber : hawkson