Teori
baru menyebutkan, air di Bumi diperkirakan berasal dari komet. Hal ini
terungkap setelah, untuk pertama kalinya, peneliti menemukan Komet
Hartley 2 memiliki kandungan air yang sama dengan di Bumi. Peneliti
mengasumsikan teori baru kemunculan air di Bumi saat menemukan komet
ini.
Pembentukan
planet merupakan proses yang sangat panas, jadi amat sulit untuk air
dapat muncul di permukaan. Pendapat ini membuat penciptaan laut pada
Bumi masih misteri. Dengan penemuan ini, maka ilmuwan berspekulasi bahwa komet membawa air dan menabrak Bumi saat sudah dingin.
Saat
pembentukan, Bumi kering dan berbatu, kemudian komet membawa air yang
menutupi sebagian besar planet biru ini. Dengan menggunakan teleskop
Herschel, peneliti menemukan fakta bahwa kandungan deuterium di air
komet tersebut sama dengan di Bumi. Deuterium yang ada di Komet Hartley 2
ini merupakan yang paling mirip dengan deuterium di BUmi, jika
dibandingkan dengan komet-komet lain yang pernah ditemukan sebelumnya.
Deuterium:
Deuterium disebut juga Hidrogen-2, atau hidrogen berat (simbol ditulis D atau 2H) merupakan salah satu daripada tiga bentuk isotop hidrogen yang terdiri daripada protium, deuterium, dan tritium. Deuterium merupakan isotop stabil dengan kelimpahan alami di samudra Bumi kira-kira satu dari 6500 atom hidrogen (~154 PPM). Dengan demikian deuterium merupakan 0.015% (0.030% berat) dari semua hidrogen yang terbentuk secara alami. Inti deuterium, disebut deuteron, mengandung satu proton dan satu netron, sementara inti hidrogen paling umum terdiri dari hanya satu proton dan tanpa netron. Nama isotop berasal dari bahasa Yunani, deuteros yang berarti "dua", untuk menunjukkan 2 partikel sub-atomik yang menyusun inti.
Deuterium disebut juga Hidrogen-2, atau hidrogen berat (simbol ditulis D atau 2H) merupakan salah satu daripada tiga bentuk isotop hidrogen yang terdiri daripada protium, deuterium, dan tritium. Deuterium merupakan isotop stabil dengan kelimpahan alami di samudra Bumi kira-kira satu dari 6500 atom hidrogen (~154 PPM). Dengan demikian deuterium merupakan 0.015% (0.030% berat) dari semua hidrogen yang terbentuk secara alami. Inti deuterium, disebut deuteron, mengandung satu proton dan satu netron, sementara inti hidrogen paling umum terdiri dari hanya satu proton dan tanpa netron. Nama isotop berasal dari bahasa Yunani, deuteros yang berarti "dua", untuk menunjukkan 2 partikel sub-atomik yang menyusun inti.
Ted
Bergin dari University of Michigan berpendapat bahwa bahan air Bumi
ternyata lebih besar dari yang kami duga. Kami harus berpikir keras
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengeni tata surya kita. Di
sisi lain, James Greenwood dari Wesleyan University mengatakan bahwa
teori tersebut perlu bukti lebih lanjut, selain itu kuantitas Komet
Hartley 2 juga menjadi pertimbangan.
0 komentar
Posting Komentar