Tampilkan postingan dengan label FENOMENA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FENOMENA. Tampilkan semua postingan
Mengungkap pada keajaiban statistik Presiden Amerika Serikat
Februari 09, 2014 | FENOMENA | 1 komentar »
Bukan hanya burung yang bisa terbang, ular pun bisa.. fenomena itu bukan sekedar hanya mitos. namun fenomena itu sudah terdokumentasikan dalam dunia sains.
"wow ada ular yang bisa terbang, keren tuh..."
"tapi biasa saja ah, besi yang bisa terbang juga ada." mungkin seperti itu dialog ketika kita berbicara mengenai fenomena ular terbang tersebut.
akan tetapi tenang saja ular yang bisa terbang hanya ular dalam genus Chrysopelea yang bisa terbang, tak semuanya. Ular dalam genus tersebut mampu terbang atau tepatnya melenting dengan cara meluncur sambil meliuk dari pohon satu ke pohon lainnya hingga sejauh 79 kaki atau 24 meter.
pernahkah lu itu disangka mirip dg seseorang ? atau lu yang menyangka kalo ada seseorang yang mirip dg teman lu.
ya, terkadang kita pernah merasa kalo kita mirip dg seseorang, atau terkadang juga kita pernah mengira kalo teman kita itu yang mirip dengan seseorang.. tapi entahlah kejadian seperti itu pasti ada.
beberapa hal dibawah ini mungkin setidaknya akan menjawab tentang kejadian yang seperti itu..
Haloo semua teman belajar isi otak, lama ane ga nulis disini karena sibuk dg aktivitas yang ane kerjakan beberapa bulan kemarin, dan pada ahirnya ane bisa nulis lagi sekarang di blog ini.
oke langsung saja dengan pembahasan pertama setelah kemarin vakum kita awali dengan rahasia stonehenge.
Tanggal 31 Maret 2008 lalu para ahli arkeologi menyatakan akan menguak tabir rahasia Stonehenge, monumen batu megalistik yang megah di Inggris Selatan – lalu kapankah batu pertama berdiri diletakkan di tempat religius kuno?
Awan adalah massa ketek dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau tubuh planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi.

Siapa yang tak pernah melihat awan? mungkin hanya orang yang ga bisa melihat yang belum pernah melihat awan. hiasan alam yang berada di langit itu memang asik untuk kita pahami dan kenali bentuk-bentuknya. banyak bentuk awan yang terkadang dikaitkan dengan akan adanya suatu badai, adanya UFO dan fenomena absurd lainnya. fenomena alam ini memang menarik untuk kita kenali dan pahami.
Pembahasan ini mungkin cukup panjang, Tapi ayolah kita enjoy saja buat memahaminya.
Kenapa bisa terbentuk awan ?
Siapa yang tak pernah melihat awan? mungkin hanya orang yang ga bisa melihat yang belum pernah melihat awan. hiasan alam yang berada di langit itu memang asik untuk kita pahami dan kenali bentuk-bentuknya. banyak bentuk awan yang terkadang dikaitkan dengan akan adanya suatu badai, adanya UFO dan fenomena absurd lainnya. fenomena alam ini memang menarik untuk kita kenali dan pahami.
Pembahasan ini mungkin cukup panjang, Tapi ayolah kita enjoy saja buat memahaminya.
Kenapa bisa terbentuk awan ?
Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara hangat menyebar dan
menjadi dingin.Karena sekarang lebih dingin, udara itu tak dapat lagi
menahan uap airnya.Sebagian uap air itu mengembun pada butir-butir debu
dalam atmosfer dan membentuk titk-titik air. Titik air kelewat kecil ini
melayang di udara. Gerakan udara naik atau arus udara juga menahannya
hingga tidak jatuh. Jutaan titik air semacam itu melayang bersama dan
membentuk awan.Sewaktu naik ke atmosfer atas, udara pun menjadi dingin
dan terbentuklah awan.
Dan ketika turun dari ketinggian, udara pun menjadi
lebih hangat dan awan menghilang.
Bentuk awan bermacam-macam. Bentuk awan tergantung pada keadaan cuaca.
Bentuk awan bermacam-macam. Bentuk awan tergantung pada keadaan cuaca.
Sirokumulus
ialah awan tinggi dan kelihatan berkeping-keping
|
Sirus
adalah awan tinggi, lembut dan mirip asap.
|
Altokumulus
ialah awan tengah yang nampak dalam deretan ombak.
|
Altostratus
ialah awan tengah, tembus cahaya hingga matahari tetap tampak.
|
Nimbostratus
adalah awan rendah, tebal dan tanpa bentuk tertentu.
|
Sratokumulus
ialah awan rendah, abu-abu dan nampak berbaris teratur.
|
Ada berbagai bentuk awan. Bentuk awan sesuai dengan
tinggi atau rendahnya tempat awan itu terbentuk. Di tempat paling tinggi
terbentuklah awan sirus. Bentuk awan ini mirip benang putih berbulu. Di
tempat agak rendah ada awan yang bentuknya mirip kapas. Tetapi bentuk
awan tidak hanya disebabkan oleh tinggi atau rendahnya tempat. Angin pun
menyebabkan awan beraneka macam bentuknya.
Ada awan tipis dan ada pula awan tebal. Cahaya matahari
mudah melewati awan tipis. Oleh sebab itu awan tipis tampak cerah atau
putih. Awan yang tebal sulit ditembus cahaya. Bagian-bagian awan yang
tertembus cahaya akan berwarna putih. Bagian-bagian yang tidak tertembus
cahaya akan berwarna gelap atau hitam.
1. Awan Sirokumulus : Menurut klasifikasi awan berdasarkan ketinggiannya, awan sirokumulus
termasuk jenis awan tinggi, yakni awan yang terletak di ketinggian
antara 6.000m--12.000m. Menurut morfologinya, awan ini termasuk gabungan
dari awan sirus (awan halus berserat seperti bulu burung) dan awan
kumulus (awan yang bergumpal-gumpal). Sedangkan berdasarkan materinya,
tergolong awan yang tersusun dari materi kristal es karena di atas
ketinggian 4.500m temperatur udara turun di bawah titik beku (ketinggian
4.500m suhu 0 derajat Celsius), sehingga air yang ada dalam awan
menjadi beku. Bersama awan sirostratus dan awan sirus, awan sirokumulus
sering diindikasikan dengan cuaca cerah. Lantaran keadaan itu, Bulan
perbani nampak bersinar cerah. Awan ini sebagai pertanda sudah memasuki musim kemarau.
2. Awan Sirus : Awan cirrus merupakan gumpalan awan tipis yang menutupi hampir sepertiga bumi. Sebagian besar terbentuk dari debu mineral dan aerosol logam, menurut studi yang dilakukan selama sembilan tahun oleh tim interdisipliner dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan lain lain. Dalam penelitian itu, untuk mengumpulkan data, tim menggunakan instrumen yang diletakkan di moncong pesawat. Termasuk spektometer massa partikel dan pengumpul partikel. Pesawat itu kemudian terbang melintasi awan. Partikel es akan mengalir melalui lubang khusus yang akan mencair dan menjadi butiran. Lalu butiran dianalisis untuk mengidentifikasi ukuran dan komposisinya.
Ilmuwan memprediksi bahwa konsentrasi debu mineral akan lebih tinggi pada masa yang akan datang. Hal ini akibat lingkungan yang semakin gersang, minimnya lahan hijau dan berubahnya curah hujan disebabkan aktifitas manusia.
3. Awan Altokumulus : Awan ini mirip dengan Cirrocumulus, tapi bulatan massa awan altocumulus lebih luas berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung teratur dengan ukuran 1 - 5 derajat atau lebih besar dari Cirrocumulus. Lapisan atau lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan atau kedua-duanya sehingga terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari. Awan Altocumulus terdiri dari tetes air yang kelewat dingin.
5. Awan Nimbostratus : Awan Nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. Nimbo berasal dari bahasa latin. Nimbus yang artinya endapan atau presipitasi. Awan ini dapat menghasilkan endapan baik hujan maupun salju. Ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m.

2. Awan Sirus : Awan cirrus merupakan gumpalan awan tipis yang menutupi hampir sepertiga bumi. Sebagian besar terbentuk dari debu mineral dan aerosol logam, menurut studi yang dilakukan selama sembilan tahun oleh tim interdisipliner dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan lain lain. Dalam penelitian itu, untuk mengumpulkan data, tim menggunakan instrumen yang diletakkan di moncong pesawat. Termasuk spektometer massa partikel dan pengumpul partikel. Pesawat itu kemudian terbang melintasi awan. Partikel es akan mengalir melalui lubang khusus yang akan mencair dan menjadi butiran. Lalu butiran dianalisis untuk mengidentifikasi ukuran dan komposisinya.
Ilmuwan memprediksi bahwa konsentrasi debu mineral akan lebih tinggi pada masa yang akan datang. Hal ini akibat lingkungan yang semakin gersang, minimnya lahan hijau dan berubahnya curah hujan disebabkan aktifitas manusia.
3. Awan Altokumulus : Awan ini mirip dengan Cirrocumulus, tapi bulatan massa awan altocumulus lebih luas berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung teratur dengan ukuran 1 - 5 derajat atau lebih besar dari Cirrocumulus. Lapisan atau lembaran awan berwarna putih atau keabu-abuan atau kedua-duanya sehingga terbentuk bayangan di permukaan bumi jika terkena sinar matahari. Awan Altocumulus terdiri dari tetes air yang kelewat dingin.
Altocumulus dapat terjadi dari menebalnya awan Cirrocumulus kemudian merendah. Awan Altocumulus juga dapat terjadi dari perubahan awan Altostratus atau Nimbostatus.
Awan Altocumulus terjadi dari Turbulensi vertikal sampai ke lapisan menengah.
4. Awan Altostratus : Awan ini dapat menghasilkan presipitasi ringan dan virga (hujan yang tidak sampai ke tanah). Bentuk awan Altostratus berupa lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut. Mampu menutup seluruh langit. Pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal. Fisiknya, Altostratus terdiri dari butiran-butiran air. Altostratus dapat terjadi dari awan Nimbostratus yang menipis atau dari Cirrostratus yang menebal kemudian merendah sampai ke lapisan awan menengah.
4. Awan Altostratus : Awan ini dapat menghasilkan presipitasi ringan dan virga (hujan yang tidak sampai ke tanah). Bentuk awan Altostratus berupa lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut. Mampu menutup seluruh langit. Pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal. Fisiknya, Altostratus terdiri dari butiran-butiran air. Altostratus dapat terjadi dari awan Nimbostratus yang menipis atau dari Cirrostratus yang menebal kemudian merendah sampai ke lapisan awan menengah.
Pada umumnya Altostratus
terbentuk merata akibat adanya gerak udara secara vertikal yang naik
secara perlahan-lahan sampai lapisan menengah.
5. Awan Nimbostratus : Awan Nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. Nimbo berasal dari bahasa latin. Nimbus yang artinya endapan atau presipitasi. Awan ini dapat menghasilkan endapan baik hujan maupun salju. Ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m.
Bentuk dari awan Nimbostratus berupa lembaran/lapisan awan
berwarna abu-abu dan tampak gelap tidak teratus. Umumnya di daerah
lintang tinggi/sedang yang disertai dengan hujan salju yang tidak kontinyu. Karena ketebalannya maka matahari tidak tampak di awan ini. Pada umumnya nimbostratus terdiri dari titik-titik air untuk
daerah tropis sedangkan pada daerah lintang yang tinggi mengandung
butir-butir salju atau campuran keduanya
Pada umumnya awan ini sendirian dan dasar awannya tidak tampak, hujan terus-menerus tanpa Guntur. Terdiri dari Altostratus yang menebal lalu merendah.
6. Awan Sratokumulus : Berdasarkan KBBI awan sratokumulus merupakan awan berwarna putih keabu-abuan, terdiri atas massa awan berbentuk gulungan atau bola besar yg sering kali menutupi seluruh angkas.
Foto-Foto Fenomena Awan yang terjadi di beberapa daerah :








6. Awan Sratokumulus : Berdasarkan KBBI awan sratokumulus merupakan awan berwarna putih keabu-abuan, terdiri atas massa awan berbentuk gulungan atau bola besar yg sering kali menutupi seluruh angkas.
Foto-Foto Fenomena Awan yang terjadi di beberapa daerah :
Alam memang mempunyai fenomena-fenomena yang mengejutkan sampai dengan fenomena yang tidak masuk akal.
fenomena-fenomena yang terjadi di alam banyak yang mengait-ngaitkan hal itu dengan sebuah mitos, mistis bahkan berpikir kalau itu adalah sebuah konspirasi. namun tak sedikit pula yang berpikir kalau fenomena itu terjadi secara alamiah.
Madura, bukan hanya terkenal dengan satenya saja, ternyata di Madura juga terdapat fenomena alam yang misterius. diantaranya fenomena jembatan dan fenomena pulau.
yukk kita bahas satu-satu informasinya.
Jembatan Misterius
Masyarakat Dusun Sitembang, pulau Kangean Sumenep, dikejutkankan dengan munculnya jembatan ajaib di tengah laut. Selama ini warga belum pernah melihat orang membuat jembatan tersebut. Jembatan atau pulau karang tersebut muncul pada Jumat (25/01) malam yang lalu.
fenomena-fenomena yang terjadi di alam banyak yang mengait-ngaitkan hal itu dengan sebuah mitos, mistis bahkan berpikir kalau itu adalah sebuah konspirasi. namun tak sedikit pula yang berpikir kalau fenomena itu terjadi secara alamiah.
Madura, bukan hanya terkenal dengan satenya saja, ternyata di Madura juga terdapat fenomena alam yang misterius. diantaranya fenomena jembatan dan fenomena pulau.
yukk kita bahas satu-satu informasinya.
Jembatan Misterius
Masyarakat Dusun Sitembang, pulau Kangean Sumenep, dikejutkankan dengan munculnya jembatan ajaib di tengah laut. Selama ini warga belum pernah melihat orang membuat jembatan tersebut. Jembatan atau pulau karang tersebut muncul pada Jumat (25/01) malam yang lalu.
Jembatan ajaib itu panjangnya kira-kira 1,5 kilo meter dan lebarnya sekitar 7 meter dengan melintang ke arah barat dan timur. Anehnya lagi, jembatan tersebut tertata rapi seperti yang dibuat oleh manusia dan bahannya terdiri dari batu gunung. “Itu sebelumnya memang tidak ada jembatan, makanya sangat ajaib tiba-tiba muncul jembatan, anehnya lagi itu sangat tertata rapi,” tuturnya.
Hingga saat ini, warga setempat tidak tahu siapa yang membuat jembatan tersebut. Mereka masih timbul tanda tanya besar dengan kejadian aneh yang sangat mengejutkan itu.
Warga setempat menyebut jembatan itu dengan tangkis siluman. Banyak masyarakat kangeyan yang menceritakan bahwa daratan di tepi laut yang sekarang ada jembatan ajaibnya memang dikenal sebagai daerah angker dan sering banyak makan korban jiwa. Daratan tepi pantai tersebut juga terkenal dulunya sebagai tempat orang-orang bertapa.
Pulau Misterius
munculnya gundukan yang tiba-tiba menjelma menjadi sebuah pulau di madura membuat Gue penasaran akan mencari informasi tentang gundukan/pulau tersebut.
dan ahirnya rasa penasaran akan pulau kecil yang tiba-tiba muncul di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu mulai terjawab.
Beberapa cerita sesepuh desa dan para akademisi memastikan ada proses alami yang panjang sehingga tumpukan karang itu muncul ke permukaan. Kepala Desa Labuhan, Supriadi, mengatakan cerita sesepuh desa pernah ada upaya membuat tangkis laut beberapa tahun silam. ”Ternyata dulu memang warga sekitar sini pernah buat tangkis laut, tepatnya di Desa Prancak tidak jauh dari sini.
Menurutnya, terumbu karang yang sedang
menumpuk menjadi gundukan itu berbentuk karang mati atau dikenal dengan
hard coral. ”Karang yang menumpuk di sana namanya hard coral, akibat
dari kuatnya terjangan ombak, hingga akhirnya
karang pecah dan terbawa arus darat. Terumbu karang yang sudah mati
bisa diombang-ambingkan arus,” papar Firman. Firman mencontohkan
fenomena di Labuhan itu mirip dengan terbentuknya Parang Tritis di
Jogjakarta. ”Parang Tritis juga disebabkan oleh fluktuasi ombak dan
fluktuasi hujan juga. Selain itu pemanasan global juga memiliki andil penyebab gundukan karang itu,” pungkasnya. (radar)
Baca juga : Mitos Kota Brigadoon
Crop Circle menurut Ahli Fisika Richard Taylor - Pergerakan seni yang paling berorientasi sains dalam sejarah
Mei 01, 2013 | FENOMENA | 0 komentar »
Crop circle, salah satu misteri
terbesar dalam sejarah sains. Setelah berlangsung hampir 400 tahun,
apakah kita semakin dekat dengan jawaban dari misteri ini?
Jika kita membaca berita di media mengenai crop circle, kita masih akan menemukan ketidakjelasan. Ini menunjukkan kalau media sendiri diliputi keraguan akan sifat dari fenomena ini. Ketika Bower dan Chorley mengklaim telah membuat ratusan crop circle selama 25 tahun, media menayangkan berita tersebut dengan gegap gempita dengan headline yang menyebutkan kalau misteri ini telah terpecahkan, padahal ada ribuan crop circle lain yang tidak dibuat oleh kedua orang tersebut.
Saya sendiri masih menganggap misteri ini belum terpecahkan dan sangat heran jika media berpura-pura sebaliknya, seperti artikel BBC yang memuat berita bahwa crop circle dibuat oleh Wallabie, hewan sejenis kanguru. Apakah wallabie membuat lingkaran dalam pola fraktal dan geometri?
Karena itu, menarik melihat pendapat seorang ilmuwan yang lebih objektif, dalam hal ini ahli fisika Richard Taylor, direktur dari material science institute, University of Oregon. Ia menulis pandangannya pada tulisan yang dimuat di physicsworld.com bulan Agustus 2011 (kalian perlu registrasi terlebih dahulu untuk membacanya). Tulisan Richard Taylor ini kemudian dimuat di berbagai media dan dianggap sebagai sebuah pendekatan yang paling memungkinkan dalam mencari jawaban atas misteri crop circle dimana ia mengemukakan kemungkinan penggunaaan peralatan seperti magnetron.
Karena kehebohan tulisan ini, saya akan menerjemahkan tulisannya dari physicsworld dan membiarkan kalian membacanya sendiri. Tulisan yang panjang ini akan sangat membosankan bagi sebagian orang, namun bagi yang lain, bermanfaat untuk merefresh pengetahuan kita mengenai salah satu misteri terbesar abad ini.
Berikut adalah tulisan Prof.Richard Taylor:
Suatu malam di bulan Juli 1996, saya sedang berada di lantai atas sebuah pub di kota kecil dekat Avebury di Wiltshire, sambil menikmati liburan akhir pekan di sekitar situs prehistoris di selatan Inggris. Pada tengah malam, saya terbangun oleh suara-suara yang berasal dari tiga pria yang sedang berbincang-bincang di tempat parkir mobil di bawah. Mereka sedang memegang dan mendiskusikan selembar kertas besar.
Jika kita membaca berita di media mengenai crop circle, kita masih akan menemukan ketidakjelasan. Ini menunjukkan kalau media sendiri diliputi keraguan akan sifat dari fenomena ini. Ketika Bower dan Chorley mengklaim telah membuat ratusan crop circle selama 25 tahun, media menayangkan berita tersebut dengan gegap gempita dengan headline yang menyebutkan kalau misteri ini telah terpecahkan, padahal ada ribuan crop circle lain yang tidak dibuat oleh kedua orang tersebut.
Saya sendiri masih menganggap misteri ini belum terpecahkan dan sangat heran jika media berpura-pura sebaliknya, seperti artikel BBC yang memuat berita bahwa crop circle dibuat oleh Wallabie, hewan sejenis kanguru. Apakah wallabie membuat lingkaran dalam pola fraktal dan geometri?
Karena itu, menarik melihat pendapat seorang ilmuwan yang lebih objektif, dalam hal ini ahli fisika Richard Taylor, direktur dari material science institute, University of Oregon. Ia menulis pandangannya pada tulisan yang dimuat di physicsworld.com bulan Agustus 2011 (kalian perlu registrasi terlebih dahulu untuk membacanya). Tulisan Richard Taylor ini kemudian dimuat di berbagai media dan dianggap sebagai sebuah pendekatan yang paling memungkinkan dalam mencari jawaban atas misteri crop circle dimana ia mengemukakan kemungkinan penggunaaan peralatan seperti magnetron.
Karena kehebohan tulisan ini, saya akan menerjemahkan tulisannya dari physicsworld dan membiarkan kalian membacanya sendiri. Tulisan yang panjang ini akan sangat membosankan bagi sebagian orang, namun bagi yang lain, bermanfaat untuk merefresh pengetahuan kita mengenai salah satu misteri terbesar abad ini.
Berikut adalah tulisan Prof.Richard Taylor:
Suatu malam di bulan Juli 1996, saya sedang berada di lantai atas sebuah pub di kota kecil dekat Avebury di Wiltshire, sambil menikmati liburan akhir pekan di sekitar situs prehistoris di selatan Inggris. Pada tengah malam, saya terbangun oleh suara-suara yang berasal dari tiga pria yang sedang berbincang-bincang di tempat parkir mobil di bawah. Mereka sedang memegang dan mendiskusikan selembar kertas besar.
Setelah 15 menit diskusi yang misterius, mereka naik mobil melewati jalan kecil pedesaan.
Pada malam itu, 194 crop circle yang memenuhi area hingga 115 meter muncul di ladang terdekat di Windmill Hill.
Polanya merupakan sebuah persamaan yang dikembangkan oleh Gaston Julia
pada tahun 1918 yang terdiri dari lingkaran-lingkaran yang membentuk
tiga fraktal yang berjalin-jalin.
Pola "Triple Julia"
ini memiliki merupakan sebuah pola yang kompleks dalam matematika.
Bahkan pada akhir tahun 1980an, komputer yang terbaik pun tidak memiliki
kemampuan untuk menampilkannya di layar monitor. Apakah tiga orang itu
yang telah mencetak pola tersebut ke sebuah ladang gandum hanya dalam
tempo beberapa jam di malam hari? Jika iya, bagaimana mereka
melakukannya?
Setelah 15 tahun berlalu, para ilmuwan masih belum memecahkan misterinya. Bahkan setelah kemunculan lebih dari 10.000 pola yang terdokumentasi selama bertahun-tahun, formasi Crop Circle masih tetap merupakan misteri sains yang besar.
Setelah 15 tahun berlalu, para ilmuwan masih belum memecahkan misterinya. Bahkan setelah kemunculan lebih dari 10.000 pola yang terdokumentasi selama bertahun-tahun, formasi Crop Circle masih tetap merupakan misteri sains yang besar.
Para fisikawan yang telah melakukan
penelitian serius mengenai teknik yang digunakan oleh seniman crop
circle telah mendapatkan berbagai hal yang luar biasa, termasuk beberapa
hal yang membawa kepada aplikasi praktis seperti teknik untuk
mengakselerasi pertumbuhan gandum. Dengan adanya pengumuman kalau
perubahan iklim telah menekan pertumbuhan gandum hingga 3%, perkembangan
ini menawarkan sebuah potensi besar bagi masyarakat.
Namun bagaimanapun juga, tetap saja
penelitian crop circle tidak ditujukan untuk mereka yang lemah hatinya
karena para fisikawan yang terjun ke dunia ini harus berhadapan dengan
manipulasi media, email-email yang penuh cemooh, penganut teori
konspirasi, teori mengenai koloborasi dengan alien dan omong kosong New
Age, belum lagi risiko akan dipandang sebagai "ilmuwan yang kurang
serius" oleh para kolega mereka.
Spekulasi mengenai asal muasal crop
circle telah berkembang sejak mereka pertama kali dilaporkan di Inggris
tahun 1600an. Mulai dari landak yang berguling-guling, ternak yang buang
air kecil, pasangan yang menari gembira hingga tindakan dari "mowing Devil".
Pada tahun 1678, sebuah seri lingkaran yang muncul di Hartfordshire
dianggap sebagai perbuatan iblis karena teknik pembuatannya sepertinya
melampau kemampuan manusia. Menurut sebuah laporan dari News Out of
Hartfordshire pada tahun 1678, "Iblis menaruh setiap jerami dengan
akurasi tinggi dalam satu malam yang jika dilakukan oleh manusia akan
makan waktu berabad-abad”.
Laporan tersebut juga menampilkan sebuah
cetakan ukiran kayu yang mengindikasikan kalau batang-batang gandum di
dalam lingkaran tersebut rata, tidak patah - sebuah karakteristik crop
circle yang terus berlanjut hingga sekarang.
Penjelasan sains pertama mengenai crop circle berfokus pada angin siklon. Pada tahun 1686, ilmuwan Inggris, Robert Plot, mendiskusikan formasi crop circle dalam hubungannya dengan aliran udara dari langit. Mirip dengan hal itu, pengamatan terhadap langit malam yang dilakukan oleh ilmuwan lain, John Capron, pada tahun 1880 menunjukkan adanya "auroral beam" yang disebabkan oleh angin di atas "titik lingkaran" dari sebuah formasi ladang gandum yang miring rata dengan tanah (Nature 22 290).
Penjelasan sains pertama mengenai crop circle berfokus pada angin siklon. Pada tahun 1686, ilmuwan Inggris, Robert Plot, mendiskusikan formasi crop circle dalam hubungannya dengan aliran udara dari langit. Mirip dengan hal itu, pengamatan terhadap langit malam yang dilakukan oleh ilmuwan lain, John Capron, pada tahun 1880 menunjukkan adanya "auroral beam" yang disebabkan oleh angin di atas "titik lingkaran" dari sebuah formasi ladang gandum yang miring rata dengan tanah (Nature 22 290).
Ketika fenomena ini mendapatkan
momentumnya, muncul formasi dengan pola baru, yaitu pola dengan banyak
lingkaran. Kebanyakan pengamat menyimpulkan kalau formasi-formasi ini
mengandung simbol-simbol matematika yang sangat akurat sehingga pastilah
merupakan pekerjaan dari makhluk yang sangat cerdas.
Sementara abad 20 berlalu, kesimpulan ini telah memicu sebuah perdebatan
hangat mengenai alien versus manusia dimana UFOlog melihat ke angkasa
luar untuk menemukan pencipta crop circle sementara "cereologist" (mereka yang meneliti crop circle) berkonsentrasi untuk menemukan para hoaxer.
Perdebatan ini dibuat rumit oleh fakta
bahwa para pencipta (siapapun mereka) formasi ini jelas merupakan
seorang ahli sains. Contohnya adalah satu formasi yang muncul di dekat
Chibolton Observatory di Hampshire yang sepertinya merupakan jawaban
atas sinyal "Search for Extraterestrial Intelligence" yang dipancarkan ke angkasa 30 tahun sebelumnya.
Sementara perdebatan terus berlangsung, beberapa ilmuwan terus mencoba untuk mencari penjelasan alamiah alternatif. Salah satu yang paling berpengaruh adalah Terence Meaden, seorang meteorolog dan fisikawan di Dalhousie University, Kanada. Pada tahun 1980 ia meneguhkan teori Capron dengan mengajukan teori bahwa karakter geografis selatan Inggris yang miring telah mempengaruhi aliran udara lokal yang kemudian menyebabkan sebuah angin puyuh menstabilkan diri cukup lama untuk membuat sebuah lingkaran di ladang gandum.
Sementara perdebatan terus berlangsung, beberapa ilmuwan terus mencoba untuk mencari penjelasan alamiah alternatif. Salah satu yang paling berpengaruh adalah Terence Meaden, seorang meteorolog dan fisikawan di Dalhousie University, Kanada. Pada tahun 1980 ia meneguhkan teori Capron dengan mengajukan teori bahwa karakter geografis selatan Inggris yang miring telah mempengaruhi aliran udara lokal yang kemudian menyebabkan sebuah angin puyuh menstabilkan diri cukup lama untuk membuat sebuah lingkaran di ladang gandum.
Penjelasan Meaden yang ilmiah itu
kemudian mendapatkan pukulan berat pada tahun 1991 ketika dua pria
berusia 60an tahun menyatakan kalau mereka telah membuat crop circle
selama lebih dari 25 tahun. Pernyataan ini disambut dengan gembira oleh
media-media Inggris.
Hobi mereka dimulai pada suatu malam pertengahan tahun 1970an ketika
seniman Douglas Bower menceritakan sebuah kisah kepada temannya, David
Chorley, mengenai seorang petani Australia yang melaporkan melihat
sebuah UFO terbang ke langit dan meninggalkan jejak lingkaran "saucer
nest". Ketika Bower dan Chorley meninggalkan pub untuk pulang ke rumah,
mereka melewati pinggiran desa dan kemudian menciptakan formasi pertama
mereka.
Dalam proses keisengan tersebut, kedua
orang tersebut tanpa sengaja telah memicu duel 15 tahun antara seni dan
fisika. Bower dan Chorley sebenarnya mencoba untuk memulai Hoax UFO.
Namun ketika teori Meaden mengenai crop circle mulai mendapat perhatian,
mereka meningkatkan jumlah crop circle, berharap untuk menunjukkan
kalau formasi-formasi tersebut tidak berhubungan dengan cuaca.
Meaden, di sisi lain, terbukti sebagai lawan yang kreatif. Sementara Bower dan Chorley mengungkapkan keisengan mereka kepada dunia, Meaden telah berpindah teori dari sekedar pola akibat cuaca ke electromagneto-hydrodinamic Plasma Vortex yang menjelaskan bukan hanya pola-pola multi lingkaran yang kompleks, namun juga fenomena batere traktor yang mati dan cahaya-cahaya aneh yang muncul saat terbentuknya crop circle.
Meaden, di sisi lain, terbukti sebagai lawan yang kreatif. Sementara Bower dan Chorley mengungkapkan keisengan mereka kepada dunia, Meaden telah berpindah teori dari sekedar pola akibat cuaca ke electromagneto-hydrodinamic Plasma Vortex yang menjelaskan bukan hanya pola-pola multi lingkaran yang kompleks, namun juga fenomena batere traktor yang mati dan cahaya-cahaya aneh yang muncul saat terbentuknya crop circle.
Hari ini, jika melihat ke belakang,
penjelasan seperti itu terdengar seperti dibuat-buat. Namun pada puncak
perdebatan, bahkan Stephen Hawking siap untuk menerima sebagian dari
teori Meaden. Ketika gelombang crop circle muncul di pinggir kota dekat
rumahnya di Cambridge di tahun 1991, Hawking mengatakan kepada koran
lokal bahwa "crop circle pastilah merupakan hoax atau dibentuk oleh pergerakan vortex di udara".
Merasa frustasi, Bower dan Chorley
kemudian membalas teori tersebut dengan sebuah pola yang di dalamnya
terdapat dua lingkaran dan lima segi empat.
Pada titik ini, bahkan Meaden mengakui kalau desain ini, yang dijuluki Pictograph oleh peneliti, merupakan hasil karya manusia. Walaupun ia tetap berargumen kalau sebuah pola yang sederhana bisa disebabkan oleh fenomena cuaca. Lagipula, setelah Bower dan Chorley mengaku membuat sekitar 250 formasi, masih ada sekitar 1.000 formasi yang belum diketahui asal-usulnya. Namun, adanya tambahan segi empat dalam formasi crop circle bukan hanya membantah teori sebab alamiah pada crop circle. Ia juga menyebabkan titik balik pada 400 tahun sejarah crop circle.
Menciptakan Pola Matematika
Pada titik ini, bahkan Meaden mengakui kalau desain ini, yang dijuluki Pictograph oleh peneliti, merupakan hasil karya manusia. Walaupun ia tetap berargumen kalau sebuah pola yang sederhana bisa disebabkan oleh fenomena cuaca. Lagipula, setelah Bower dan Chorley mengaku membuat sekitar 250 formasi, masih ada sekitar 1.000 formasi yang belum diketahui asal-usulnya. Namun, adanya tambahan segi empat dalam formasi crop circle bukan hanya membantah teori sebab alamiah pada crop circle. Ia juga menyebabkan titik balik pada 400 tahun sejarah crop circle.
Menciptakan Pola Matematika
Setelah Bower dan Chorley mengumumkan
perbuatan mereka, pictograph yang mereka ciptakan telah menginspirasi
seniman crop circle gelombang kedua. Bukannya mereda, crop circle malah
berevolusi menjadi sebuah fenomena internasional dengan ratusan
pola-pola pictograph rumit yang muncul setiap tahun di seluruh dunia.
Walaupun setengah crop circle yang muncul berada di Inggris,
formasi-formasi ini juga muncul di Eropa, Amerika, Rusia, Australia, Jepang dan India.
Menariknya, para seniman yang mengaku
telah membuat crop circle di masa lampau tidak mengetahui siapa yang
bertanggungjawab atas karya-karya luar biasa yang muncul belakangan. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya seniman crop circle yang mengikuti
kelaziman yang dimulai oleh para pendahulu mereka: menciptakan
pictographnya secara anonymous pada malam hari dan meninggalkan lokasi
tanpa adanya jejak yang tertinggal.
Walaupun para seniman itu juga seorang
tradisionalis dalam kaitannya dengan hal ini, karya mereka lebih
berkembang secara signifikan. Sebabnya, seniman masa kini memiliki akses
ke komputer, peralatan GPS dan laser untuk membantu mereka untuk
memetakan polanya, dimana Bower harus menciptakan garis-garis lurus
dengan pandangan mata yang dibantu oleh kabel yang dikaitkan ke
topinya.
Para ilmuwan yang tertarik dengan
matematika crop circle dan bagaimana mereka direncanakan memiliki dua
opsi: Mereka dapat mengintai mobil-mobil yang diparkir di pub pedesaan
pada larut malam dengan harapan menangkap basah sang seniman yang sedang
bekerja, atau mereka dapat menerapkan teknik analisis pola terhadap
karya-karya tersebut. Sejarah menunjukkan kalau metode pengintaian
terbukti lebih berisiko.
Usaha untuk menangkap teknik pemetaan
dalam sebuah film telah memicu permainan tikus dan kucing antara seniman
dan peneliti dimana kerahasiaan sang seniman biasanya berhasil
mempermalukan para peneliti.
Pada tahun 1990 misalnya, seorang peneliti crop circle ternama yang juga seorang insinyur, Colin Andrews, mengkordinasikan sebuah operasi bernama Blackbird dimana wilayah dekat Westbury, Wiltshire, dipasangi kamera pengintai oleh BBC dan dipantau oleh petugas dari departemen pertahanan. Walaupun sudah menyiapkan rencana dengan matang, saat matahari terbit keesokan paginya, sang seniman terbukti berhasil merayap di kegelapan malam, melakukan pekerjaannya dan pergi tanpa terpantau. Pada tahun 1996, para peneliti yang terlalu antusias pun dipermalukan ketika sebuah video klip hoax yang disebut Oliver Castle Crop Circle muncul ke publik.
Pada tahun 1990 misalnya, seorang peneliti crop circle ternama yang juga seorang insinyur, Colin Andrews, mengkordinasikan sebuah operasi bernama Blackbird dimana wilayah dekat Westbury, Wiltshire, dipasangi kamera pengintai oleh BBC dan dipantau oleh petugas dari departemen pertahanan. Walaupun sudah menyiapkan rencana dengan matang, saat matahari terbit keesokan paginya, sang seniman terbukti berhasil merayap di kegelapan malam, melakukan pekerjaannya dan pergi tanpa terpantau. Pada tahun 1996, para peneliti yang terlalu antusias pun dipermalukan ketika sebuah video klip hoax yang disebut Oliver Castle Crop Circle muncul ke publik.
Jadi tidak mengherankan jika kebanyakan
peneliti akan melupakan pengintaian dan mulai menganalisa pola-pola yang
ditinggalkan oleh para seniman yang cerdik tersebut. Penelitian semacam
ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1996 di Science News oleh
Gerard Hawkins (yang saat itu merupakan astronom di Boston University).
Ia memeriksa banyak crop circle yang muncul antara tahun 1978-1988. 25
diantaranya memiliki hanya satu lingkaran, banyak lingkaran dan
lingkaran dengan cincin konsentris. Bahkan walaupun memiliki pola
primitif seperti itu, Hawkin menemukan sebuah bahasa artistik yang
tersembunyi.
Ia menemukan kalau semua formasi
tersebut dibuat dengan menggunakan garis konstruksi yang tersembunyi
yang digunakan pada tahap desain, namun tidak muncul pada hasil akhir.
Contohnya seperti yang ditunjukkan oleh garis biru pada gambar di bawah
ini, sedangkan pola kuning menunjukkan hasil akhir.
Kemudian Hawkin menggunakan garis
konstruksi ini untuk mendemonstrasikan bahwa crop circle lebih dari
sekedar pola-pola yang berada pada posisi yang random. Garis konstruksi
tersebut ternyata memiliki ukuran dan posisi relatif yang membentuk
sebuah karakter yang sangat eksotik.
Misalnya, rasio dari berbagai diameter dan area diantara desain tersebut
ternyata memiliki kemiripan dengan “diatonic ratios” tuts putih pada
sebuah piano. Rasio-rasio ini merupakan frekuensi rasio dari not “Middle
D” ke C. Contohnya 297/264 Hz = 9/8.
Gagasan bahwa formasi crop circle
memiliki harmoni geometri yang fundamental yang sesuai dengan chord
musik akhirnya menginspirasi beberapa musisi untuk menggunakan algoritma
komputer untuk mengubah formasi tersebut menjadi melodi. Dan
“penerjemah” yang paling ternama adalah Paul Vigay. Contoh musiknya bisa
didengar di http://bit.ly/lbUJQq.
Jadi, desain crop circle saat ini
semakin kompleks, meliputi lebih dari 2.000 bentuk individual yang
disusun menggunakan garis-garis konstruksi yang tidak terlihat oleh
pengamat biasa. Peningkatan kemampuan komputer juga berarti kalau
persamaan matematis yang sama dan berulang-ulang sekarang dipakai untuk
menghasilkan bentuk fraktal seperti Desain Triple Julia yang muncul
kembali di Swiss tahun 2010 lalu. Bentuk fraktal lain yang juga ternama
adalah Mandelbrot set, Julia Set dan Koch Snowflake yang muncul secara
teratur sejak tahun 1991.
Koch Snowflake
Mandelbrot
Membuat Crop Circle
Bahkan tahap awal konstruksi crop circle merupakan sebuah pekerjaan yang sulit. Kemunculan formasi triple Julia yang pertama pada Juli 1995 didahului oleh Single Julia beberapa minggu sebelumnya.
Untuk mengukur desain “pemanasan” ini, sebuah tim yang terdiri dari 11 orang membutuhkan waktu selama 5 jam dan sebuah perusahaan penilai memperkirakan paling sedikit akan dibutuhkan waktu selama 5 hari untuk memetakan setiap bagian dari pola tiga lingkaran yang berjalin. Tetapi setelah pemetaan itu selesai, seniman-seniman crop circle masih harus menghadapi persoalan yang rumit: Jika membuat pola-pola tersebut di atas kertas saja sudah merupakan sebuah pekerjaan yang sulit, bagaimana caranya mencetak pola-pola tersebut di sebuah ladang?
Bahkan tahap awal konstruksi crop circle merupakan sebuah pekerjaan yang sulit. Kemunculan formasi triple Julia yang pertama pada Juli 1995 didahului oleh Single Julia beberapa minggu sebelumnya.
Single Julia
Untuk mengukur desain “pemanasan” ini, sebuah tim yang terdiri dari 11 orang membutuhkan waktu selama 5 jam dan sebuah perusahaan penilai memperkirakan paling sedikit akan dibutuhkan waktu selama 5 hari untuk memetakan setiap bagian dari pola tiga lingkaran yang berjalin. Tetapi setelah pemetaan itu selesai, seniman-seniman crop circle masih harus menghadapi persoalan yang rumit: Jika membuat pola-pola tersebut di atas kertas saja sudah merupakan sebuah pekerjaan yang sulit, bagaimana caranya mencetak pola-pola tersebut di sebuah ladang?
Para pembuat crop circle tradisional
menggunakan “stompers” (Bilah papan yang dikaitkan dengan dua tali),
benang dan penggiling kebun plus bangku untuk membantu seniman tidak
merusak gandum. Walaupun penampilannya yang kuno, stompers terbukti alat
yang sangat efektif untuk meratakan gandum jika digunakan oleh tangan
yang berpengalaman. Namun, desain yang modern telah berevolusi melampaui
kebutuhan tradisional.
Pola-polanya sekarang dibentuk sehingga menghasilkan tekstur geometri
yang rumit. Contohnya batang gandum di dalam setiap lingkaran pola
Triple Julia ternyata membentuk spiral. Lapisan-lapisan dari batang
gandum yang merunduk ternyata juga dapat dijalin, menciptakan tekstur
berbayang yang dapat berubah jika terkena sinar matahari karena respon
phototopic batang gandum.
Dengan demikian, untuk mencetak
pictograph berukuran besar sebelum matahari terbit, seniman-seniman masa
kini harus bekerja dalam sebuah tim yang terkoordinasi dengan baik.
Salah satu tim yang ternama adalah Circlemakers, dan ketika mereka
mengijinkan para kru BBC merekam kegiatan mereka membuat crop circle
yang terdiri dari 100 lingkaran roulette di tahun 1998, tim tersebut
dapat membuat satu lingkaran setiap menit. Salah seorang anggotanya,
Will Russel meringkas motivasi mereka, yaitu untuk “Mendorong batasan dalam pikiran orang-orang mengenai kemampuan manusia.” Rekan Russel, Rod Dickinson menekankan kalau pada kecepatan ini, mereka bisa membuat pola Triple Julia dalam satu malam.
Walaupun adanya klaim seperti itu,
ukuran Triple Julia yang besar dan akurat tentu saja akan jauh lebih
menantang dibanding roulette milik circlemakers. Ada tanda-tanda lebih
lanjut kalau pembuatan dengan metode tradisional telah mencapai batasan
maksimalnya. Satu pictograph yang muncul tahun 2009 saja membutuhkan
waktu 3 malam untuk menyelesaikannya. Polanya terlihat di gambar di
bawah ini.
Jika para seniman ingin mempertahankan
kerahasiaan gerakan ini, jelas mereka akan membutuhkan metode konstruksi
yang lebih efisien.
Spekulasi Biofisika
Menariknya, beberapa eksperimen yang dilakukan oleh para ahli biofisika menemukan kemungkinan kalau para seniman crop circle mungkin memang telah mengubah metode mereka.
Spekulasi Biofisika
Menariknya, beberapa eksperimen yang dilakukan oleh para ahli biofisika menemukan kemungkinan kalau para seniman crop circle mungkin memang telah mengubah metode mereka.
Studi-studi independen yang diterbitkan
tahun 1999 dan 2011 menunjukkan bukti adanya ekspose radiasi terhadap
gandum. Pola-pola yang dipelajari adalah pola-pola yang muncul pada
pertengahan tahun 1990an dan termasuk di dalamnya Triple Julia.
Gambar di bawah ini menunjukkan hasil penelitian terhadap “Pulvini”,
sambungan elastis yang muncul di batang gandum.
Eltjo Haselhoff, seorang ahli fisika dan medis, menemukan kalau Pulvini pada batang gandum melengkung. Ini berbeda dengan kondisi batang gandum normal di luar crop circle.
Eltjo Haselhoff, seorang ahli fisika dan medis, menemukan kalau Pulvini pada batang gandum melengkung. Ini berbeda dengan kondisi batang gandum normal di luar crop circle.
Walaupun beberapa faktor memang dapat
menyebabkan Pulvini melengkung, seperti Gravitropism (Arah rundukan
batang gandum karena gravitasi) dan Lodging (Rundukan batang gandum
karena angin dan hujan), Haselhoff menolak keduanya sebagai penyebab
karena rundukan yang simetris dari tengah lingkaran ke tepinya.
Penemuan Haselhoff ini meneguhkan hasil
penelitian William levengood, seorang ahli biofisika dari perusahaan
konsultan pertanian, Pinelandia Biophysics Laboratory di Michigan.
Levengood juga menemukan hasil yang serupa pada 95% dari 250 formasi
crop circle di tujuh negara. Ia mengajukan teori kalau Pulvini yang
melengkung itu diakibatkan oleh panas dari radiasi elektromagnet.
Radiasi semacam itu dapat menyebabkan batang gandum jatuh dan mendingin
di posisi sejajar dengan tanah. Ia juga menemukan bukti lain yang
mendukung teori panas ini, yaitu perubahan pada struktur selular gandum
dan banyaknya lalat mati yang terjepit di benih gandum.
Levengood dan Haselhoff kemudian
menindaklanjuti pekerjaan mereka dengan memindahkan benih gandum dari
ladang dan menempatkannya di ruangan khusus yang memiliki tata cahaya,
kelembaban dan temperatur yang dijaga. Mereka menemukan kalau benih yang
diambil dari luar crop circle bertumbuh pada level normal, sedangkan
benih dari dalam crop circle bertumbuh empat kali lebih lambat.
Walaupun hasil penelitian keduanya dipublikasikan di Physiologia
Plantarum, sebuah jurnal peer review yang didedikasikan untuk sains
pertumbuhan tanaman, penemuan mereka gagal memulai perdebatan mengenai
crop circle.
Spekulasi keduanya juga tidak membantu
sama sekali. Levengood menafsirkan hasil penelitiannya sebagai bukti
teori plasma Vortex Meaden. Sedangkan Haselhoff mengajukan spekulasi
bahwa sumber radiasi tersebut adalah bola-bola cahaya misterius yang
sering terlihat melayang di atas crop circle. Melihat situasi tersebut,
para peneliti ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut penemuan
kontroversial itu dan penelitian Levengood dan Haselhoff tidak pernah
diteguhkan ataupun ditolak oleh studi-studi berikutnya.
Sebagai konsekuensi, penelitian mereka
akhirnya hanya terus memicu perdebatan lama mengenai hoaxer manusia,
efek atmosfer dan tentu saja seniman ekstra terestrial.
Juni lalu, saya memasuki perdebatan
tersebut dengan menulis di Nature bahwa seniman ekstra terestrial tidak
akan perlu membengkokkan hukum apapun, namun mereka akan membutuhkan
kemampuan matematika untuk merancang desain masa kini dan kesadaran
saintifik untuk mengeksploitasi kemajuan teknologi. Tulisan saya ini
akhirnya malah mendatangkan email-email bernada kebencian dari para
UFOlog dan lainnya yang menuduh saya menyebarkan informasi yang salah
sebagai bagian dari operasi konspirasi.
Lalu saya masuk ke website konspirasi
untuk melihat siapa yang menjadi partner konspirasi saya dan menemukan
kalau kambing hitamnya adalah pemerintah Inggris, Jerman dan US Secret
Service.
Walaupun alien dan konspirasi pemerintah
tidak dapat diabaikan dengan kepastian 100%, Occam’s Razor (yang
menyatakan kalau penjelasan yang melibatkan asumsi paling sedikit adalah
yang paling mungkin benar) mendukung skenario seniman manusia.
Mungkinkah beberapa seniman telah menerapkan teknik fisika tersebut
dengan gelombang micro?
Menariknya, sebuah kelompok peneliti
crop circle bernama BLT Research mengklaim mampu mereplika perubahan
yang terjadi pada Pulvini dengan cara mengeksposenya dengan gelombang
mikro yang dihasilkan dari magnetron yang diambil dari oven microwave.
Magnetron masa kini sangat kecil dan ringan dan hanya membutuhkan 12
volt batere.
Haselhoff dan Levengood menggunakan
prinsip Beer-Lambert yang menghubungkan antara penyerapan radiasi dengan
fitur materi untuk membuat model lengkungan Pulvini. Untuk sebuah crop
circle berukuran 9 meter, Model Haselhoff mengindikasikan kalau sumber
radiasi harus diletakkan 4 meter diatas titik tengah lingkaran. Setelah
dipanaskan dengan sumber ini, batang gandum akan dengan mudah diarahkan
sesuai dengan keinginan sehingga mempercepat waktu pembuatan crop
circle.
Walaupun hipotesis menarik ini sesuai dengan fakta yang ada, para ahli biofisika kelihatannya masih perlu untuk memperluas eksperimen awal ini jika ingin argumennya diterima.
Masih mencari solusi
Menentukan teknologi di balik pembuatan crop circle jelas memiliki implikasi yang melampaui sekedar rasa ingin tahu atau apresiasi seni.
Walaupun hipotesis menarik ini sesuai dengan fakta yang ada, para ahli biofisika kelihatannya masih perlu untuk memperluas eksperimen awal ini jika ingin argumennya diterima.
Masih mencari solusi
Menentukan teknologi di balik pembuatan crop circle jelas memiliki implikasi yang melampaui sekedar rasa ingin tahu atau apresiasi seni.
Jejak-jejak beberapa pola (formasi
hantu) masih dapat terlihat pada ladang-ladang di masa sekarang. Ini
sesuai dengan pengamatan Levengood kalau crop circle memiliki dampak
terhadap pertumbuhan gandum. Crop circle akan dipanen setiap tahun dan
gandum-gandum yang rusak ini akan memasuki rantai makanan manusia.
Menariknya, penelitian Levengood menunjukkan kalau pertumbuhan gandum
yang terhambat datang dari crop circle yang muncul lebih awal pada
tanaman yang belum berkembang. Namun, ia juga melaporkan jika benih
dibuang dari crop circle yang muncul di tanaman dewasa, maka tingkat
pertumbuhan malah naik 5 kali lipat. Hal ini membuat Levengood
mengembangkan sebuah teknologi Molecular Impulse Response yang dapat
mengakselerasi pertumbuhan gandum dengan memberikannya pancaran
molekular.
Seniman Crop circle tidak akan membuka
rahasianya dengan mudah. Para peneliti yang mempelajari pictograph
modern harus segera terbang ke udara untuk memotret pola terbaru sebelum hilang ditangan para pemanen.
Musim panas ini, seniman tidak dikenal akan berkeliling di pinggiran
desa dekat rumah anda sambil membawa perlengkapan mereka, aman karena
mengetahui bahwa mereka sedang melanjutkan warisan sebuah pergerakan
seni yang paling berorientasi sains di dalam sejarah. Dapatkah kalian
menyingkapkan rahasia kesuksesan mereka?
Sumber : Enigma
Di dalam setiap situasi bencana,
selalu ada sekelompok orang yang mengeluarkan teori konspirasi. Mulai
dari pembunuhan Kennedy hingga Pemboman di Boston. Kebanyakan dari teori
tersebut tidak berdasar dan terdengar gila. Namun kadang hal yang
paling gila pun ternyata merupakan sebuah kebenaran yang tidak dapat
disangkal. Berikut adalah 5 teori konspirasi yang belakangan ternyata
benar-benar ada.
Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran
yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan
teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid.
Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut
sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.
Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di
Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam
Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja
Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang
yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang
cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud
Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan
anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah
Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun
yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah
kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau
memang memiliki dasar yang cukup kuat?
Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah
Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco.
Awan ini disebut pemerintah sebagai agent biologi yang tidak berbahaya.
Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit
dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan
meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak
berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka
yang memiliki tubuh yang lemah.
Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk
oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi
dikendalikan oleh pemerintah?
Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation
Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi
tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh
Pemerintah.
Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang
ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah
panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15
anggota yang disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini
berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil
kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari
panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk
membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke. Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan
pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan
masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang
tidak terkendali.
Pada tanggal 20 November 1967, US News
and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan
mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam
pemerintahan. Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca
rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk
mengabaikannya. Pesan kawat segera dikirim ke duta-duta besar di
berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi
panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya?
Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan.
David Icke misalnya. Ia adalah
salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris.
Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di
dalam sebuah... Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang
hanyalah sebuah ilusi.
Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras
Alien Reptilian yang menyamar.Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke. Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Alex Jones
Tapi, inilah yang saya suka dari
penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah
Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai
politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order.
Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan?
Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?
Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?
Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?

Sumber : Enigma
Lautan tak hanya indah dan mengerikan jika ombak sedang
bergulung-gulung, sehingga kebanyakan manusia lebih memilih untuk
mengaguminya dari pantai dibanding melayari hamparan air birunya yang
tak berujung. Selain kedua hal tersebut, laut juga memiliki misteri dan
fenomena yang di antaranya bahkan belum dapat dipecahkan penyebabnya.
Jika Anda ingin tahu apa saja misteri tersebut, berikut datanya yang
dikutip dari situs berita Rusia, Pravda.
1. Segitiga Bermuda
Nama ini merupakan yang paling banyak disebut dalam beberapa dekade terakhir akibat banyaknya kejadian mistrius di kawasan seluas jutaan kilometer persegi dan berada di antara tiga wilayah itu, yakni Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale.
Nama Segitiga Bermuda mulai beken ketika satu skuadron tempur yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut, hilang pada 5 Desember 1945. Hingga kini jasad 14 kru pesawat dan bangkai kapalnya tidak ditemukan. Menurut data, hingga kini setidaknya sudah 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu.
Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya karena tidak lagi 'melahap' apapun yang melintas di atasnya. Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, 'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?'
Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat -- yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawag tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.
Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman - lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakni infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan.
Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.
Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.
Lihat Juga Top 10 Teori (Penjelasan) Tentang Misteri Segitiga Bermuda
dan Teori - Teori Segitiga Bermuda dan Peristiwa Besar Yang Terjadi Di Sana
2. Laut Sargasso
Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya.
Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan.
Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal -- yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara -- cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.
3. Laut Setan (Devil's Sea)
Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake - 100 kilometer Selatan Tokyo. 'Saudara' Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang.
Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktivitas siklonnya.
4. Tanjung Harapan
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau 'cape roller'. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter -- yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu.
Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.
5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia
Daerah ini dikenal fenomena yang sangat mengesankan dan misterius: lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air.
Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna obyek tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal: UFO.
6. Pusaran air (maelstrom)
Meski tak terlalu mengesankan seperti pusaran air di Laut Sargasso. Namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia Kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa.
Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.
1. Segitiga Bermuda

Nama ini merupakan yang paling banyak disebut dalam beberapa dekade terakhir akibat banyaknya kejadian mistrius di kawasan seluas jutaan kilometer persegi dan berada di antara tiga wilayah itu, yakni Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale.
Nama Segitiga Bermuda mulai beken ketika satu skuadron tempur yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut, hilang pada 5 Desember 1945. Hingga kini jasad 14 kru pesawat dan bangkai kapalnya tidak ditemukan. Menurut data, hingga kini setidaknya sudah 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu.
Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya karena tidak lagi 'melahap' apapun yang melintas di atasnya. Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, 'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?'
Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat -- yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawag tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.
Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman - lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakni infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan.
Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.
Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.
Lihat Juga Top 10 Teori (Penjelasan) Tentang Misteri Segitiga Bermuda
dan Teori - Teori Segitiga Bermuda dan Peristiwa Besar Yang Terjadi Di Sana
2. Laut Sargasso

Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya.
Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan.
Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal -- yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara -- cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.
3. Laut Setan (Devil's Sea)

Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake - 100 kilometer Selatan Tokyo. 'Saudara' Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang.
Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktivitas siklonnya.
4. Tanjung Harapan

Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau 'cape roller'. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter -- yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu.
Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.
5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia

Daerah ini dikenal fenomena yang sangat mengesankan dan misterius: lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air.
Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna obyek tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal: UFO.
6. Pusaran air (maelstrom)

Meski tak terlalu mengesankan seperti pusaran air di Laut Sargasso. Namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia Kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa.
Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.
Langganan:
Postingan (Atom)