Kata guru sma gue dan beliau juga sekaligus kepsek sekolahan gue, beliau berbicara pada ceramah nya setelah shalat maghrib kalau alam manusia dan jin itu beda dimensi, jadi ketika jin ingin masuk kedalam tubuh manusia seluruh tubuh dari jin itu akan terbakar habis.
Lalu kesurupan Jin itu Fakta ataukah Fiktif ?
Lalu kesurupan Jin itu Fakta ataukah Fiktif ?
Ikhwati fillah rahimakumullah,
Beberapa waktu lalu gue lihat di desa gue ada orang yang kesurupan, dimana pada waktu itu gue menarik suatu kesimpulan
bahwa kesurupan bukan hal yang berbau mistis yang dikaitkan dengan
merasuknya jin kedalam tubuh manusia, namun merupakan penyakit jasad
seperti penyakit-penyakit yang lain. Maka apa pandangan islam mengenai
hal ini ?
Disini gue ingin menarik perbincangan gue sewaktu kelas X dengan guru bahasa inggris gue.
Beliau berkata: “ Alhamdulillah, tentang adanya jin telah ditetapkan
berdasarkan Al Qur’an dan sunah RasulNya shallallahu alaihi wasallam
serta kesepakatan pendahulu umat ini dan para imamnya. Demikian pula
masuknya jin kedalam badan manusia benar ada berdasarkan kesepakatan
imam ahli sunah dan jamaah.
Allah Ta’alaa berfirman:
Allah Ta’alaa berfirman:
قال الله تعالى : { الذين يأكلون الربا لا يقومون إلا كما يقوم الذي يتخبطه الشيطان من المس }
Artinya: ( Dan orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila)QS
Al Baqarah:275.
Dan dalam riwayat yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam:
عن النبي صلى الله عليه وسلم { إن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم }
Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: (sesungguhnya setan berjalan dalam diri bani adam melalui saluran darah ).
Dan telah berkata Abdullah bin Imam Ahmad bin Hanbal rahimahumullah,
aku berkata kepada ayahku: bahwa sebagian kaum mengatakan: sesungguhnya
jin tidak masuk kedalam badan orang yang kesurupan. Maka beliau berkata:
wahai anakku, mereka berdusta ini berkata dengan lisannya. Dan yang
diucapkan ini perkara yang masyhur bahwa ada seorang laki-laki yang
kesurupan lalu dia berbicara dengan lisan yang tidak dipahami maknanya
dan badannya dipukul dengan pukulan yang keras seandainya unta dipukul
seperti itu niscaya akan merasakannya. Sedangkan orang yang kerasukan
tidak merasakan pukulan atau ucapan yang dikatakannya, dan kadang-kadang
orang yang kesurupan dapat menyeret yang tidak kesurupan dan menyeret
karpet yang didudukinya serta dapat memindahkan alat-alat dari satu
tempat ke tempat lain dan banyak perkara lain yang terjadi, yang
barangsiapa menyaksikannya akan memahami benar bahwa yang berbicara
dengan lisan manusia dan yang menggerakkan tubuhnya makhluk jenis lain
bukan manusia. Tidak ada dari kalangan imam kaum muslimin yang
mengingkati masuknya jin kedalam tubuh orang yang kerasukan dan yang
lainnya. Dan barangsiapa yang mengingkarinya dan mendakwakan bahwa
syariat mendustakan hal itu maka sungguh dia telah mendustakan syariat
karena tidak ada dalil syarie yang menafikan hal itu.
Akan tetapi kebanyakan yang mendahulukan akal ketimbang dalil menafikan hal itu dan mengingkarinya, barangkali sebagian mengingkarinya karena sebagian orang berlebih-lebihan dalam mengobati manusia dalam bab ini dimana hampir semua yang sakit tidak dirujuk ke dokter tetapi dianggap orang yang kerasukan atau tersihir atau terkena penyakit ‘ain jadi hampir semua perkaranya tidak dirujuk kepenyakit anggota badan !!
Jadi kita harus berhati-hati dalam masalah ini, yakni tidak semua penyakit itu adalah disebabkan kerasukan, begitu juga tidak mengingkari adanya kerasukan sehingga semua penyakit dikembalikan kepada medis.
well, kuat kan jiwa kita dengan dzikir setiap waktu, jangan sampai kita termasuk kedalam golongan dengan jiwa-jiwa yang rapuh. oke.....
Wallahu A’lam Bishowab.
0 komentar
Posting Komentar